Home » » KETUA KORNAS LSM GERHANA HIMBAU KEJAKSAAN AGUNG

KETUA KORNAS LSM GERHANA HIMBAU KEJAKSAAN AGUNG

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Kamis, 26 November 2015 | 15.41

KETUA KORNAS LSM GERHANA HIMBAU KEJAKSAAN AGUNG TANGKAP H. HERIANTO, SANTO, AMIR P, TEKAIT DUGAN KORUPSI ANGGARAN APBD PU TATA AIR JAKBAR TAHUN 2010-2014

Anggiat Manalu,SP.d,SH
Jakarta AWDI.com - Ketua Kordinator Nasional Lembaga Swadaya Masarakat Gerakan Hati Nurani Rakyat (LSM GERHANA) Anggiat Manalu.SP.d,SH meminta dengan segera kepada pihak penyidik Kejaksaan Agung Republik Indonesi untuk memanggil dan memeriksa serta menangkap mantan kasudin PU Tata Air Jakarta Barat Periode 2010 dan 2012 dalam kasus yang sama pada Tiga mantan kasudin PU Tata Air Jakarta Barat periode 2012-2014 yakni monang.R. Wagiman dan Pamudji.

Menurut Anggiat Manalu,SP.d,SH kenapa harus Haji Herianto yang harus di periksa dan ditangkap sebab terkait korupsi swakelola yang dilakukan oleh ke tiga mantan kasudin tersebut adalah kepanjangan tangandari Haji herianto, kenapa pihak penyidik tidak memeriksanya berarti penyidik tidak jeli dong.atau karna Haji Herianto ada orang berpengaruh yang membekingi dibelakangya atau juga sudah terjadi penyuapan di kejaksaan agung oleh Haji Herianto.hal yang lama menjabat Kasudin di PU Tata Air Jakarta Barat adalah Haji Herianto maka sudah sangat jelaslah Haji Heriato yang dinilai paling bertanggung Jawab di balik penahanan semua ini. Dan di pos banggaran AOBD Tahun 2014 memang H. Pamudji yang bertanggung Jawab karna Dia adalah Pejabat Pengguna Anggaran  akan tetapi tidak adil dong hanya dia yang di seret kebalik seruji besi dalam proses meminta fee kepada rekanan dan proses tender serta Pl yang paling berperan disini adalah H.Santo serta Amir P. menunjukn rekanan binaan dan memenangkan CV serta PT rekanan binaan tersebut. Jadi sudah sangat wajar Anggiat Manalu,SP.d,SH meminta Santo Dan Amir P untuk segera ditangkap.
Anggiat Manalu.SP.d,SH, lebih lanjut mengatakan bahwa ketiga Mantan Kasudin yang saat ini ditahan oleh pihak Kejaksaan Agung hanya sebagai korban dari Herianto dan Santio serta Amir P.

Terus herannya lagi pihak Penyidik Kejaksan Agung juga tidak mendalami kasus serupa pada tahun anggaran 2014 yang di lakukan juga oleh pamuji, Santo, Serta Amir P.
Pada tahun anggaran 2014 di Suku Dinas PU Tata air Jakarta Barat dianggarkan keseluruhanya anggaran sebesar Rp 443 Milyar dan anggaran ini sebagian juga untuk Swakeloala serta yangb lainnya dalam pengadaan barang dan Jasa, di sini Pamudji, Santo, Amir.P sangat banyak melakukan KKN, dengan bukti setiap perdua minggu membagi bagikan Uang kepada Wartawan sertya LSM sebesar Rp 300 sampe Rp 1 jt rupiah tegantung jabatan yang di emban oleh Wartawan dan LSM tersebut dikalikan lebih kurang wartawan dan LSM yang Ada di Jakarta Barat sebanyak 300 orang dari berbagai macam Media dan rganisassi LSM.

Pada saat lebaran Idhul Fitri Tahun 2014 yang lalu dan juga saat Menyambut Natal serta tahun baru pemberian THR kepada Media dan LSM yang menyerahkan proposal ke PU Tata Air Jakarta Barat maka mereka di berikan dana sebesat Rp1 juta dan bagi yang tidak menyerahkan proposal maka di berikan THR sebesar Rp 500 Ribu dikalikan lebih kurang sebanyak 250 Orang disini saja sudah sangat banyak Negara dirugikan oleh Pamudji CS.untuk membnagikan jatah dan THR terseut di percayakan kepada salah seorang yang sudah ahli dan cukup dikenal oleh para awak media dan Aktifis LSM Dia orang Media juga.

Tidak itu saja penyelewengan dan penyalah gunakan anggaran yang dilakukan oleh H.pamudji CS mulai dari banyaknya kegiatan proyek yang tidak sesua dengan standard an mutu yang kita harapkan serta tidak sesuai denga RAb seperti Salah satu contoh yang di Jalan jambu keluran Pegadungan JKalideres Jakarta Barat pembuatan turap seharusnya di pasang dan di buat turap Sepatu akan tetapi oleh pihak Pt yang mengerjakan di pasang tgurop bisa dan Pengawas dari PU Tata Air tidak mengkomlinnya ini menbuktikan bahwa sudah terjadi main mata karna mpihak PT berani melakukan ini disebabkan terlalu tingginya fee yang di minnta Oleh H.Santo kepada Rekana. Dan tidak itu saja dibeberapa pengadaan Rumah Pompa Air juga banyak ditemui penyimpangan salah satunta Pompa Air Di depanb Samsat rawa Buaya yang emnelan aggaran 6 milyar. Ini diduga dilakukan perbaikan saja bukan pergantian mesin pompa padahal di dalam pengajuan Anggaran Harus dig anti pompa yang Baru.

Di akhir wawancara ketua Kornas LSM Gerhana Anggiat Manalu, SP.d,SH sekali lagi meminta kepada pihak penyidik Kejaksaan Agung Republik Indonesia agar vsegera mungkin menangkap Ketiga orang yang di sebut ini karna mereka semua di duga Aktor intelektual dibalik penyelewengan anggaran APBD  DI Suku Dinas PU Tata Air Jakarta Barat dari tahun 2010 sampai Tahun 2014, Pihak Penyidik Kejaksaan Agung Harus jeli dan tidak tembang pilih dalam penanganan suatu kasus harus Korupsi harus memeberantas sampai ke akar akarnya biar menjadi contoh bagi yang lainya tidak melakukan hal serupa. Dam LSM GERHANA akan memantau kasus ini terus sampai tuntas. Serta kami siap menyerahkan bukti tambahan dugaan penyelewengan anggaran  Tahun 2010 dan 2014 agar bertambah lagi tersangka baru. (jY)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger