Home » , » MUSEUM FATAHILLAH

MUSEUM FATAHILLAH

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Jumat, 07 September 2012 | 13.45


(06/09/2012) Awdi Online.com, Jakarta - 

Museum  Fatahillah  merupakan 1 dari sekian banyak museum yang di Jakarta.
Museum ini terbilang cukup tua karena dbangun pada tahun 1707-1710.

Di dalam  museum  ini  banyak  memperlihatkan lukisan, furniture rumah tangga tempo dulu, guci-
guci, senjata, meriam, replika prasasti-prasasti yang terkenal seperti Prasasti tugu,prasasti muara
cianter, prasasti ciareteun dan prasasti kebun kopi I, serta foto-foto Jakarta  tempo  dulu  dan  wali
kota yang pernah menjabat di Jakarta.

Dibagian belakang museum terdapat bola-bola
batu yang dahulu dipergunakan memasung para
tahanan, penjara dengan  ruangan  semakin  ke
dalam  semakin  pendek   langit  -  langitnya  dan
meriam  si  Jagur   yang   menjadi   tempat   para
pengunjung  berfoto,. salah  satunya  rombongan
dari Paskibra Lampung,Kakak Eta pembina paski
bra Lampung, yang liburan gratis dari pemerintah
provinsi Lampung,   ”  ini akan  menjadi  sarana
belajar kami  untuk  mengenal  kota Jakarta  dan
sejarah  Nasional  sebelum  kami   berangkat  ke
Bandung, ini bonus dari Bapak  gubernur  karena
kami selesai melaksanakan tugas mengibarkan
bendera Merah Putih pada acara 17 agustus “.  


Gedung  museum Jakarta  ini  dulunya  adalah  sebuah  Balai Kota (bahasa belanda : Stadhuis),
gedung dibangun atas perintah  gubernur Jenderal Johan Van Horn   dengan  arsitek  menyamai
Istana Dam di Amsterdam. Kemudian diresmikan oleh pemerintah  Indonesia  pada 30 Maret 1974
sebagai museum Fatahillah.

Jam oprasional museum ini selasa - minggu dari pukul 09.00 wib-15.00 wib sedangkan libur setiap
senin dan hari libur Nasional

Pada saat Awdi online datang sudah ada rombongan dari SMP Tunas Bangsa Sunter, pada saat
kami menanyakan motivasi ke museum ini beliau menjawab “ agar anak - anak  mengenal  sejarah
kota Jakarta dan bangsa Indonesia pada waktu di jajah oleh Kolonial Belanda, yang ditentang oleh
penduduk asli (betawi pada waktu itu)” kata guru sejarah dan bapak Teo sebagai Pimp. Rombongan.

Info : Museum Fatahillah juga di kelilingi oleh pedagang tetap seperti : sewa sepeda ontel berikut
topi ala noni-noni dan sinyo-sinyo belanda, cafe, tato, sablon sepatu, baju, pernak-pernik dan foto
untuk pra wedding dan Pribadi gaya tempo dulu ( hasilnya bisa ditunggu).      

Reporter : Faisal 6444 - Suwardy 6444
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger