Awdionline.com | TANGERANG (30/10/12) - Rencana menteri dalam negeri Gamawan Fauzi yang menginginkan e-ktp berlaku seumur hidup sangat disambut baik oleh semua masyarakat karena selain pemborosan anggaran negara, juga buruk serta maraknya pungutan liar yang merugikan masyarakat Indonesia. Seperti yang berhasil kami liput di kantor Kec. Pasar Kemis kabupaten tangerang.
Susah untuk mendapatkan dan memperpanjang KTP di Kec. Pasar Kemis, karena untuk setiap pengurusan harus membayar uang administrasi sebesar Rp 25.000.- untuk 1(satu) ktp dan hasilnya baru bisa diambil selama 2 (dua) bulan kemudian. Sedangkan untuk KTP expres di kenakan tambahan Rp 150.000. Padahal setiap warga Negara wajib memiliki kartu tanda penduduk (KTP), namun birokasi yang berbelit-belit membuat masyarakat ogah untuk datang ke kelurahan dan kecamatan untuk membuat KTP.
Saat wartawan awdi online mengkonfirmasi melalui sms dengan bapak Uji petugas penerima berkas ktp di kantor Kec. Pasar Kemis beliau menjawab :
Aji : maaf sblm’y. ba pak.. saya blm pernah ngebandrol masalah KTP urjen.. orang itu ngasih sendiri …kepada saya..ya saya terima..berarti ini rejeki saya..di dlm hati saya.
Awdi : sepertinya jawabannya berbeda dengan apa yang kami lihat langsung. Intinya pelayanan KTP yg sudah online dan biasa cepat selama 2 hari kenapa menjadi 2 bln lamanya. Masyarakat sangat membutuhkan KTP untuk menyekolahkan anak, bayar pajak, bank, kendaraan bermotor dll. Masalahnya dimana ? apakah itu akal2an dari pihak petugas KTP Kec. Pasar Kemis beserta dinas catatan sipil ?
Aji : saya hanya menerima berkas… lalu saya setor ke atasan saya (sepertinya sudah mulai berkelit)
Awdi : sebagai pelayanan masyarakat yg menerima gaji dari pajak masyarakat, apapun bentuk uangnya, baik pungli, tip dan tanda terima kasih yang anda terima adalah suatu pelanggaran dan sangat mengecewakan masyarakat pasar kemis.
Administrasi Rp 25.000 ! apakah uang tersebut yang anda terima, anda berikan tanda kwetansi pelunasan (untuk disetorkan ke pendapatan daerah) yang dikeluarkan kecamatan pasar kemis ?..........................
Aji : ………………………………………………………. (tidak ada jawaban lagi alias bungkam)
Reporter : Faisal 6444
+ komentar + 7 komentar
Benar sekali...
Saya udah 3 bulan yang lalu
ngurus KTP di Kec. Pasar Kemis,,
Tapi belum kelar-kelar juga,,
alasannya berkas belum selesai
dari PemKab. Tangerang..
Parah..
Birokrasinya bener2 nyusahin rakyat...
Mohon disampaikan ke Pak Bupati,
biar segera dibenahin..
Pengalaman buruk juga saya alami sendiri. saya warga yang baru pindah dari kota tangerang ke kabupaten tangerang. saya mengurus ktp sendiri.begitu mahalnya pembuatan 2 ktp + kk. dikelurahan kutajaya saya diminta 50rb. dikecamatan pasar kemis diminta lagi 60ribu. setelah proses di kecamatan selesai saya teruskan ke pemda tigaraksa. prosesnya ktp jadi 2 hari kerja. sedangkan untuk kk baru selesai 2 minggu kemudian. begitu terkejutnya lagi pada saat pengambilan ktp dan kk di pemda tigaraksa masih dimintai petugas sebesar 30ribu per item yang kita buat. jadi saya harus membayar sebesar 90ribu untuk 2 ktp dan 1 kk. jadi untuk pembuatan ktp di wilayah pasar kemis bagi saya pribadi sangat mahal. 50ribu+60ribu+90ribu, totalnya 200ribu.
Mau Curhat boleh ya...? Saya Pindahan dari Jakarta Barat ke Kecamatan Pasar Kemis. Waktu urus surat Pindah di Jakarta Cepat dan tanpa Biaya. Namun mengurus KTP dan KK di Tangerang saya di minta uang 500.000 oleh oknum desa Gelam Jaya yg saya mintai TOLONG mengurus karena alasan waktu. Saya sdh FOTO dan SIdik Jari. Sudah sebulan blm jadi juga alasannya Blangko 3000 permintaan 3500...terus. Apa di Kabupaten tdak ada yg buat KTP kah????atau apa oknum tsb mau minta uang lagi???? Mohon Pak Bupati dan Pak Gubernur menindaklanjuti keluhan saya ini..Maaf Indentitas ini sangat dibutuhkan untuk banyak urusahan.....Salam menanti.....
Thanks infonya...
@ronaldgiovani, Sampai saat ini apakah sudah ada solusi?
Jadi mikir mo cari2 rumah di KAB.TANGERANG.
Semoga pejabat terkait cepat bebenah...
"Warga tidak menuntut kemudahan, minimal jangan DIPERSULIT."
Seharusnya mereka selaku public service dapat melayani tanpa adanya pungutan yg tidak jelas dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Toh sudah ada anggaran pemerintah, sudah ada peraturan juga yg mengatur jelas..tapi praktek sepwrti ini masih tetjadi.. Kalo saja di jakarta habis orang model kayak gini sama pak.Ahok
Seharusnya mereka selaku public service dapat melayani tanpa adanya pungutan yg tidak jelas dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Toh sudah ada anggaran pemerintah, sudah ada peraturan juga yg mengatur jelas..tapi praktek sepwrti ini masih tetjadi.. Kalo saja di jakarta habis orang model kayak gini sama pak.Ahok
Kita harus berpikir seribu kali buat tinggal di Tangerang khususnya pasar Kemis. Curhatan warga ga pernah di tanggapi oleh Pemda setempt, kalah dgn Surabaya yg aparatnya sampai di semprot oleh atasan karena pungli. Tolong ditanggapi pak aparat Pemda Tangerang khususnya pasar kemis
Posting Komentar