Walikota Tangerang Mengunci Pintu Ruangan Karena Banyak PNS Telat Datang
TANGERANG, Awdionline.com - Walikota Tangerang Arief R Wismansyah kemarin gusar bukan kepalang. Hal ini lantaran sikap sejumlah pegawainya yang tidak bisa disiplin mengikuti rapat.
Bagaimana tidak, saat hadir di lokasi ternyata kursi rapat masih banyak yang kosong dan situasi yang tidak kondusif karena banyak PNS yang mondar-mandir mencari kursi akibat telat datang.
Bukan hanya telat datang rapat, pada saat apel juga terlihat beberapa pegawai asyik memainkan ponselnya. Padahal saat itu pembina apel sedang memberikan arahan. Sementara rapat evaluasi bulanan itu dijadwalkan pukul 08.00 WIB mengalami keterlambatan. Alhasil rapat baru dimulai pukul 08.30 WIB.
Arief yang didampingi oleh Wakilnya Sachrudin bersama Sekretaris Daerah Dadi Budaeri saat itu langsung meminta salah seorang staf untuk mengantarkan daftar hadir yang ada di meja registrasi. Ia kemudian mengabsen satu persatu peserta rapat. Mulai dari tingkatan asisten daerah (asda), kepala dinas, Camat, kepala bidang hingga pimpinan BUMD diketahui masih banyak yang belum hadir.
Melihat hal itu, Walikota pun langsung memerintahkan staf tersebut untuk mengunci pintu dan melarang masuk para peserta rapat yang telat datang.
“Ini banyak pegawai yang belum hadir. Sudah langsung saja kunci pintunya, kita mulai rapatnya,” perintah Arief R Wismansyah melalui pengeras suara. Sontak salah seorang pegawai mengunci pintu tersebut.
Para peserta yang telat pun akhirnya hanya bisa berkerumun mendengarkan arahan Walikota dari balik pintu ruang rapat, termasuk beberapa pejabat yang hanya bisa berdiri mengintip dari kaca.
Walikota menjelaskan, rapat evaluasi adalah kesempatan yang baik untuk mengetahui berbagai informasi penting yang ada di masing-masing SKPD seputar pelaksanaan program-program pembangunan di Kota Tangerang. Informasi yang disampaikan oleh SKPD harus diikuti sejak awal.
“Nggak boleh telat, harus diikutin dari awal biar informasinya nggak ada yang kelewat. Kalau telat gimana mau tahu apa saja yang harus segera ditindaklanjuti,” ujarnya.
Arief juga mengingatkan seluruh peserta rapat evaluasi agar selalu datang tepat waktu di setiap pelaksanaan rapat ataupun kegiatan lainnya. “Yang telat dengerin di luar. Biasakan disiplin waktu,” imbaunya.
Dalam rapat tersebut, Arief menyampaikan dengan akan berakhirnya pelaksanaan kegiataan tahun 2014. Dia meminta kepada seluruh SKPD untuk menuntaskan sisa kegiatan yang ada. Terkait pelaksanaan kegiatan tahun 2015, ia meminta agar SKPD mempersiapkan dengan sebaik mungkin apalagi kegiatan yang sudah rutin seperti gelaran festival-festival, pembangunan fisik maupun program lanjutan.
“Segera rampungkan dan rapihkan laporan-laporannya. Kemudian evaluasi serta menyiapkannya dengan lebih baik lagi supaya tidak ada lagi yang kurang,” tuturnya.
Walikota juga mengingatkan kepada SKPD untuk terus mengedepankan program-program untuk masyarakat. “Kerja, kerja, kerja dan berikan yang terbaik untuk masyarakat,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, para peserta rapatpun juga bisa langsung belajar pengelolaan kota dari tamu negeri Jiran, Malaysia. Dialah Walikota Melaka periode 2008-2010, Datuk Yusof bin Jantan. Melaka yang merupakan salah satu kota tua peninggalan jaman kolonial, telah menjadi destinasi wisata baru di Malaysia. Hal ini dijelaskan oleh Datuk Yusof merupakan berkat kerja keras pemerintah dan masyarakatnya untuk menjadikan Melaka sebagai tujuan wisata sejarah.
“Dulu Melaka itu kota mati, jumlah pelancong hanya 1 juta setahun, sekarang sudah mencapai 12 juta lebih,” jelasnya dengan logat Melayu yang kental.( M.zakaria/euis.H/sri kresnawati/suhari.G )
Posting Komentar