Pangdam Jaya Ngabuburit Bukber Serta Bagi Sembako Ke Masyarakat Sekitar Kali Ciliwung
Dua tenda besar dan sejumlah tenda kecil dibangun, dan obor bambu didirikan berjajar mengelilingi lokasi menambah semarak suasana Ramadhan. Acara bukber Kodam Jaya ini juga melibatkan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan 120 anak Pramuka Saka Wira Kartika binaan Kodam Jaya serta beberapa elemen mahasiswa dan organisasi masyarakat.
Pangdam Jaya dengan menggunakan perahu karet LCR tiba dan langsung berbaur warga untuk berbuka puasa. Dilanjutkan dengan Shalat Maghrib berjamaah di dalam tenda. "Momen ini mengingatkan saya bahwa pesan Ramadhan banyak sekali, bulan berkah, dibuka pintu surgs, bulan pahala, mari kita berlomba untuk meraih pahala," kata Pangdam usai Shalat Magrib berjamaah.
Pangdam Jaya juga menceritakan sekelumit kisah tentang ketulusan dan sikap tanpa pamrih Nabi Muhammad SAW yang tetap berbuat baik meski terhadap orang yang membenci Nabi. Sikap ini diharapkan menjadi teladan baik bagi warga maupun Prajurit TNI.
"Jadi maknanya, itu bagian kecil yang dilakukan Nabi, masih banyak hal lainnya yang dilakukan Nabi dengan tulus ikhlas, menolong tanpa pamrih, segala sesuatu yang kita kerjakan dengan niat tulus karena Allah," ujar Pangdam. Beliau menuturkan, prajurit Kodam Jaya telah 7 bulan membersihkan sampah Kali Ciliwung serta menghimbau warga tidak membuang sampah ke Kali Ciliwung.
"Sungai ini sumber kehidupan. Membangun sungai ini tak cukup 5 tahun dan Rp.5 Triliun, mari kita manfaatkan Ciliwung ini untuk yang baik, pariwisata, kehidupan, dan lainnya. Jangan dijadikan fungsinya sebagai tempat sampah, ingatkan yang lain, jangan buang sampah di Ciliwung dan tempat lainnya, sampaikan juga pada yang lain," pesan Pangdam.
Pangdam Jaya Mayjen Agus Sutomo didampingi istri beserta pengurus Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia juga memberikan santunan kepada 60 warga bantaran Kali Ciliwung, Rawa Jati, Kalibata. Tidak hanya sumbangan sembako dan uang, warga juga mendapatkan sumbangan tong sampah 60 unit.
"Tolong ya, bapak ibu, karena buang sampah di sungai itu sama dengan membiasakan kebodohan dan membuat kotor dan banjir. Kalau buang di tong sampah itu pahala," tutur Pangdam. Beliau berpesan kepada warga agar tong sampah itu ditaruh di depan rumah. Warga diminta tidak lagi membuang sampah ke kali tapi ke tong sampah yang telah diberikan. Setiap seminggu sekali akan ada petugas sampah yang telah digaji oleh Kodam Jaya, akan mengambil sampah-sampah warga tersebut.
"Nanti ada petugas yang mengambilnya. Bapak-bapak ibu-ibu nggak ada bayar iuran bulanan lagi, kalau ada oknum yang yang minta bayaran, laporkan ke tentara ya," kata Pangdam Jaya sebelum menyerahkan ke warga. (AGUNG 6444)
Posting Komentar