REPUBLIKA.CO.ID, CENGKARENG -- Polisi membenarkan
penembakan saat bentrokan di Cengkareng, Jakarta Barat, siang kemarin
berasal dari anggotanya. Itu dilakukan untuk melerai konflik, lantaran
massa kedua kubu tidak menggubris peringatan yang dilakukan.
Sedikitnya
ada empat orang yang tertembak saat aparat melerai bentrokan tersebut.
Dua diantaranya meninggal dunia, dan sisanya luka berat. "Ya, anggota
Resmob menembak empat orang," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda
Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan saat dikonfirmasi, Rabu
(29/8) malam.Menurut dia, penembakan dilakukan karena salah satu kubu bentrokan berusaha melarikan diri dengan mobil seusai bentrok. Penembakan itu pun dilakukan, karena keempat orang tersebut dianggap sebagai kubu provokasi.
Korban meninggal dunia, kata dia, bernama Binggo dan Lajuna Mawastu. Sementara korban lainnya bernama Abdul dan Ongen. Mereka masing-masing tertembak di bagian punggung dan kaki. "Keempat orang itu dibawa ke rumah sakit yang berbeda," ujar Herry.
Diketahui, bentrokan antar massa terjadi di Jalan Ring Road Cengkareng, tepatnya di samping kawasan perumahan Taman Palem Lestari Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu siang. Bentrokan diduga dipicu perebutan lahan. Sekitar 300 personel polisi gabungan dikerahkan untuk melerai bentrokan tersebut.
Posting Komentar