Begitu juga Jakarta yang sudah 2 bulan ini tidak turun hujan. Padahal di Jakarta setiap turun hujan lebat selalu langganan banjir.
Tata kota yang buruk dan masyarakatnya yang tidak peduli tentang lingkungan penyebab utama kekeringan dan banjir di Jakarta. Didaerah ini bukan tidak jarang tidak ada resapan air, hampir di setiap wilayah pemukiman padat ini, tanah dan bangunannya full dengan semen alias tidak ada resapan air apa lagi taman, sedangkan situ-situ/danau dan sungai/kali yang kurang berfungsi dengan baik karena pendangkalan.
Hasil pantauan AWDI Online di Kecamatan Kalideres Perumahan Citra 2, para warga turut antri untuk mengambil air bersih yang di sediakan pihak citra 2 pemasaran dengan gratis, karena matinya PAM citra 2 hampir 1 pekan. Mereka hanya di perbolehkan mengambil dengan gallon air mineral dan jerigen tanggung agar semua kebagian merata. “ Antri ya… biar kebagian semua “ kata bapak Uta Satpam Citra 2 Blok N-O yang bertugas membantu menertibkan antrian, padahal kawasan ini termasuk ekonomi menengah keatas namun antusias warga untuk antri mengambil air bersih cukup diacungkan jempol.
Di kali sekitaran Komp. Merpati sampai kali bambu larangan sangat mencengangkan selain kering, di kali yang tanpa air ini banyak sekali tumpukan sampah hingga 1 meter tingginya. Saat kita wawancara dengan bapak Jufri Usman S.Sos (wakil Lurah pegadungan) beliau mengatakan “ Itu wewenang dan tanggung jawab sudin PU dan Pengairan Jakarta Barat, Kita tidak ada anggaran untuk itu”.
Seharusnya pada saat kemarau sampah-sampah yang di kali di keruk agar pada waktu hujan turun air mengalir dengan sempurna dan tidak ada lagi pendangkalan. Di kawasan pintu air 10 sewan Tangerang debit air sudah sangat menipis. Semoga kemarau cepat berlalu, Pemerintah daerah serta warga harus peduli demi kebaikan bersama. Reporter : Faisal 6444 (10/09/12)
Posting Komentar