Home » » DINAS PENDIDIKAN BERALIH FUNGSI MENJADI DUNIA BISNIS “ORANG TUA WALI MURID MENJERIT”

DINAS PENDIDIKAN BERALIH FUNGSI MENJADI DUNIA BISNIS “ORANG TUA WALI MURID MENJERIT”

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Senin, 08 Oktober 2012 | 11.06

Awdionline.com | Tangerang, 
Dimana dunia pendidikan yang pada dasarnya adalah sebagai salah satu faktor terpenting untuk mencerdaskan anak bangsa, tentunya tidak terlepas dari peran serta penyelenggara dunia didik serta sistem pembelajaran yang berkualitas dan bebas dari piur bisnis.

Sementara tujuan wajib belajar sembilan tahun dengan program gratis seakan tidak merubah sistem agar terciptanya dunia pendidikan yang lebih baik dan bebas dari pungli.

Menaggapi permasalahan yang terjadi karena kacaunya sistem dunia pendidikan khususnya di Kota Tangerang Mediyanto dari Lembaga Swadaya Masyarakat GARUK KKN berkomentar “Seharusnya hal ini tidak terjadi di dalam dunia pendidikan karena pemerintah tidak sedikit mengucurkan dana untuk dunia pendidikan dan jelas-jelas bahwa pemerintah telah mencanangkan wajib belajar 9 (sembilan) Tahun,”komentar Mediyanto

Sistem yang diterapkan pemerintah bahwasanya untuk wajib belajar sembilan tahun tanpa dibebankan biaya, justru sering di salah gunakan oleh oknum baik dari dinas pendidikan ataupun dari sekolah untuk mencari keuntungan. Salah satu contoh terjadi di SDN 1,2,3,4,5,6 Periuk Kota Tangerang, sistem pembelian buku paket dan seragam agak sedikit aneh, karena setiap orang tua wali mruid di wajibkan melunasi pembayaran buku paket dan seragam sebelum itu semua terealisasi. Sedangkan harga buku paket yang harus dibayar berkisar antara Rp.250.000,- s/d Rp.350.000,- dan untuk harga baju seragam yang terdiri dari baju batik, seragam olah raga dan seragam muslim berkisar antara Rp.350.000,- s/d Rp.450.000,-. Dengan adanya sistem seperti itu bisa di katakan kucuran anggaran dari pemerintah baik pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah sia-sia.

Ketika ditemui diruang kerjanya Drs.H.Zaenudin. MM. M.Pd selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Menjelaskan,”Kami dari pihak Dinas tidak mengetahui akan hal seperti itu kalaupun memang ada sekolah yang berbuat seperti itu kami berharap rekan-rekan wartawan berkenan menginformasikan kepada kami agar kami (Dinas Pendidikan) bisa menindak tegas sekolah yang melakukan pelanggaran,”jelas Zaenudin kepada wartawan belum lama ini.

Tapi apa yang kelak terjadi bila Dinas pendidikan ini beralih fungsi menjadi dunia bisnis, dan dimana letaknya pemerintah yang selama ini mencanangkan wajib belajar 9 (sembilan) Tahun Gratis bagi seluruh anak-anak bangsa, dengan adanya program wajib belajar 9 (sembilan) Tahun Gratis
berarti tidak ada lagi suara-suara sumbang dari orang tua wali murid, tapi apa yang terjadi di dunia pendidikan ini, malah maraknya jeritan oarang tua wali murid serta keluhan-keluhan bagi orang tua wali murid yang tidak mampu.
 
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger