Sebuah lubang besar menganga atau biasa disebut dengan Sinkhole, muncul di Dukuh Igirpandan RT 06 RW 06 Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Sinkhole sedalam 15 meter dan memiliki diameter 7 meter itu, terjadi secara tiba-tiba setelah turun hujan di lahan tanaman rumput gajah milik warga, sehingga membuat warga geger.
"Saat itu terjadi hujan dan air hujan itu sempat mengalir ke bagian tanah yang rendah, tiba-tiba terdengar suara seperti drum jatuh yang cukup keras," ungkap Paimun (62) warga setempat kepada Wartawan, Senin 07 Januari 2013.
Sinkhole muncul pada Sabtu 05 Januari 2013 sekitar pukul 16.00 WIB dan sekitar 200 meter dari pemukiman warga, dan juga bangunan gedung SD Pandansari 01. Kejadian itu bukan yang pertama kali, dua tahun lalu juga terjadi hal seperi itu yang tak jauh dari lokasi tersebut. Bahkan lebih besar, kedalaman mencapai 25 meter dan garis tengah mencapai 15 meter.
"Sekitar 200 meter dari lokasi itu dua tahun lalu juga terjadi lubang menganga yang cukup besar dan sekarang juga masih ada," ungkap Paimun.
Dikatakan, pada tahun 1994 lalu juga terjadi walaupun tidak terlalu besar dan masih di sekitar lokasi tersebut. Pada lokasi itu merupakan kawasan yang rendah dan membentuk cegokan sehingga setiap terjadi hujan air mengalir dan meresap di kawasan tersebut. "Seingat saya ini kejadian yang ketiga kalinya di tanah yang cegokan itu," ujar Paimun.
Kepala Desa Pandansasi, Kamdo membenarkan kejadian tersebut dan telah melaporkan ke Kecamatan Paguyangan untuk diteruskan ke Bupati Brebes. Diharapkan ada penanganan atau penelitian atas kejadian fenomena tersebut.
"Ini bukan yang pertama kali, maka kami berharap ada penelitian kenapa bisa terjadi dan kemungkinan dampaknya," ujarnya.
Kejadian itu juga sempat membuat warga khawatir, terutama jika sampai menimbulkan retakan tanah atau terjadi lagi secara tiba-tiba di daerah pemukiman warga setempat. "Kekhwatiran warga kalau terjadi lagi di daerah pemukiman," ujar Kamdo.
Camat Paguyangan, Drs Hudiyono MSi menghimbau kepada warga sekitar untuk waspada. Jika terjadi perkembangan yang membahayakan segera melapor ke Pemerintah Desa untuk dilakukan tindakan pengamanan.
"Itu jelas fenomena alam yang patut diwaspadai, karenanya kami menghimbau warga untuk waspada," katanya kepada wartawan saat meninjau ke lokasi..
Pihaknya juga akan segera berkordinasi dengan Pemerintah Kabupaten melalui dinas terkait untuk segera melakukan penanganan seperlunya. Diharapkan juga dilakukan penelitian untuk mengetahui kemungkina dampaknya bagi lingkungan.
"Kami akan minta untuk dilakukan penelitian atas fenomena alam yang tergolong langka ini," ungkap Hudiyono.
( AWDI Brebes )
Posting Komentar