Home » » Bayi lahir prematur di pesawat Merpati

Bayi lahir prematur di pesawat Merpati

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Senin, 07 Januari 2013 | 12.37

Penumpang Merpati MZ 845 tak menyangka. Perjalanan mereka terbang ke Makassar dari Timika, Papua akan diwarnai kisah ibu melahirkan. Seorang penumpang Harmani (33), melahirkan di atas udara Timika setelah pesawat take off.


"Total ada 152 penumpang. 136 Dewasa, 7 orang anak, dan 9 bayi," jelas Sherly Juwita, pramugari yang sudah 17 tahun bertugas di Merpati, Senin (7/1/2013).



Sherly menjelaskan, ketika boarding dia sudah diberitahu bahwa ada 2 penumpang hamil. Seorang ibu dengan usia kehamilan 6 bulan dan seorang lainnya 7 bulan. Dia sudah mengecek kepada ibu hamil itu kondisi mereka.



Kapten Pilot Firman Hutapea juga sudah menanyakan soal kondisi ibu hamil itu. "Mereka mengaku dalam kondisi sehat dan baik," jelasnya.



Hingga kemudian, lanjut Sherly, pesawat take off. Tapi di udara, di ketinggian 9.800 meter dari permukaan laut di atas Timika, Harmani merasa kesakitan dan hendak melahirkan. Persiapan darurat pun dilakukan. Untungnya pramugari ini kerap mendapat pelatihan penanganan medis di udara. Pada pukul 18.40 WIT, Minggu (6/1) bayi perempuan itu lahir prematur, namun dalam kondisi sehat.
"Alhamdulillah bayinya sehat, ibunya selamat. Berkat kekompakan kru dan bantuan Mbak Ani, mahasiswa keperawatan," jelas Sherly yang menjadi 'komandan' dalam menyiapkan seluruh penanganan dalam peristiwa kelahiran itu.


"Saya mengucapkan penghargaan dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Crew Active MZ 845, khususnya FA active atas best effort dan keberhasilan dalam penanganan persalinan dalam penerbangan," kata Asep Eka Nugraha, dalam keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Senin (7/1).

"Good crew coordination. I am proud of you," imbuh Asep.

Dalam penerbangan tersebut, bertindak sebagai pilot Capt Firman Hutapea dan kopilot Capt Muhammad Yasin. Sementara pramugari terdiri dari empat orang yakni Sherly Juwita, Rahmasari, Musyawarotul dan Anisah Abdullah.

Sementara, Harmani, ibu yang melahirkan bayi prematur tersebut beralamat di Bantimurung, Manuruki KM.5 Maros, Sulsel.



Setelah sang bayi lahir dengan selamat, kabar itu pun diumumkan ke penumpang. Sebelumnya para penumpang juga diminta bantuan doa untuk keselamatan bayi dan sang ibu. Mendapat kabar itu, para penumpang ramai bertepuk tangan dan bersyukur.


"Banyak yang minta foto-foto dan banyak juga yang membahas nama untuk bayi itu," terang Sherly.
Bayi itu setelah mendarat di Makassar segera dilarikan ke rumah sakit. Ambulans sudah menunggu di bandara. "Saya mendapat kabar ibu dan bayinya sehat," tutur ibu satu anak ini.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger