Peureulak - Aceh Timur (awdionline.com ) -
Puluhan Warga Nelayan yang membawa jirigen 5 Liter mengantri di SPBU 14244429
Blang Bitra Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur sambil mengancam petugas
SPBU akan mengerahkan massa untuk berdemo bila masih Langka BBM bersubsidi
solar untuk petani dan nelayan Peureulak.
Seratusan lebih nelayan asal Peureulak
Kabupaten Aceh Timur mengantri dengan membawa jirigen ukuran 5
Liter sejak Selasa malam (26/3) hingga Jum’at (29/3) setiap malam harinya
mulai pukul 21.00 dikarenakan
kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) solar
bersubsidi yang langka SPBU Blang Bitra bernomor 14244429 Jln. Medan-Banda Aceh, Peureulak Kabupaten
Aceh Timur.
Andriani
selaku owner SPBU Blang Bitra bernomor 14244429 mulai mengkhawatirkan kondisi
di Aceh Timur khususnya wilayah Kecamatan Peureulak yang kekurangan pasokan BBM
solar bersubsidi karena akibat dari kelangkaan jenis Solar di SPBUnya dan SPBU di Aceh Timur
lainnya di khawatirkan akan mengganggu para Nelayan bot kecil yang menggunakan
mesin berbahan bakar Solar.
“Antrian
yang panjang di rasakan sekali sejak hari selasa malam yang mengagetkan datang
dengan puluhan sepeda motor berboncengan dan antri di tempat pengisian BBM
solar sambil menyusun jirigan ukuran 5 Liter di lantai SPBU sambil mengatakan
ke petugas kami bahwa di tempat lain solar udah habis makanya mereka datang ke
SPBU Blang Bitra, namun mereka juga kembali kecewa karena Solar bersubsidi di
SPBU kami juga habis, karena masyarakat
yang antri mengancam akan mengerahkan massa untuk demo di SPBU kami, kejadian
ini sudah di saksikan oleh Kapolsek setempat” kata Andriani.
Andriani berharap dengan kejadian antrian panjang dan di saksikan Polisi setempat bahwa yang butuh BBM solar subsidi ini memang masyarakat nelayan yang berhak
mendapatkannya demi kebutuhan perahu kecil nelayan sehingga kedepan Pertamina
bisa mengalokasi BBM solar bersubsidi dengan kalkulasi kebutuhan yang lebih
baik lagi agar para nelayan dan petani mendapatakan solar bersubsidi yang digunakan
Petani untuk mesin menganglkat air dari Sungai kecil ke sawah di musim panas sekitar
perlak bisa mencukupi kebutuhannya saat mencari nafkah di laut katanya.
“ Jika
pemerintah tidak dapat segera mengatasi kelangkaan BBM di Aceh Timur, apalagi
sampai membatasi dan mengurangi jatah ke SPBU, besar kemungkinan usaha kami ini
akan hancur diamuk masa. Sementara itu Andri juga menambahkan Pihak SPBU Blang
Bitra ini sebenarnya sudah menebus untuk memasok BBM Solar bersubsidi sebesar
24 ribu kilolter kepihak pertamina namun yang kita terima hanya 18 ribu
kiloliter” kata Andriani.
Zulkarnaini, SE selaku warga nelayan sekitar SPBU mengatakan seharusnya pemerintah dalam
hal ini BPH Migas tidak hanya menambah premium saja tetapi solar juga sesuai permintaan
masyarakat. (Kontributor Langsa - Aceh : Eddy Khalil)
Posting Komentar