Home » » Wartawan Mediakota Di Ancam Dibunuh oleh Penimbun Solar Di Cimone Kota Tangerang

Wartawan Mediakota Di Ancam Dibunuh oleh Penimbun Solar Di Cimone Kota Tangerang

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Selasa, 23 April 2013 | 12.39

Para pengusaha nakal yang khususnya bergerak di bidang bahan bakar minyak (BBM) di Tangerang sepertinya tidak pernah kehabisan akal dalam menjalankan bisnis haramnya. Saat harga minyak tanah masih di subsidi oleh pemerintah, pengusaha tersebut mengoplos dengan solar untuk dijual kepada pabrik dengan harga tinggi. Namun semenjak harga minyak tanah melambung, dan dianggap tidak menguntungkan lagi untuk dioplos, malah mereka mencari akal dengan cara mengalihkan usaha dari mengoplos menjadi menimbun solar.
 
Solar yang dibeli dari sejumlah SPBU dengan harga bersubsidi, banyak di beli oleh mereka (pengoplos nakal) dengan menggunakan sepeda motor atau ‘helikopter’ sebutan untuk mobil yang telah di modifikasi sehingga dapat menampung ratusan liter bahan bakar minyak, dan mereka biasanya beroperasi pada malam hari.

 
Setelah ditimbun di satu tempat dalam jumlah besar, solar tersebut kemudian dijual kepada pabrik dengan harga per- liter berkisar antara Rp 6.500 hingga Rp 7.500. Dapat dibayangkan begitu besarnya keuntungan yang diraup oleh para pengusaha nakal itu, mengingat harga solar saat ini di SPBU hanya Rp 4.500 per- liter.



 
Berdasarkan dari berbagai sumber dan pantauanMK, sejak beberapa minggu terakhir ini, para pelaku bisnis ilegal tersebut sebagian besarnya merupakan wajah lama, atau mereka yang dulunya dikenal sebagai pengoplos BBM, dan sebagian lainnya merupakan pemain baru.
Umumnya para pemain baru ini adalah mantan karyawan bagian Cor dari pengoplos BBM. Selain memiliki pangkalan, untuk menghindari pengawasan dari petugas, beberapa diantara penimbun solar ini melakukan aktifitas dengan cara main layangan, atau berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lainnya, dan menampung kencingan dari kendaraan pengangkut BBM.

 
Bisnis illegal ini banyak beroperasi di wilayah cimone, Kota Tangerang dan sejumlah lokasi di wilayah Kabupaten Tangerang. Hanya saja menurut sumber, lantaran merasa tidak aman dalam menjalankan bisnis kotornya di wilayah Tangerang, atau helikopternya sudah tidak lagi leluasa mengambil solar dari SPBU, beberapa diantaranya mulai merambah ke wilayah Bekasi dan Bogor. Ada juga yang sudah merambah sampai ke wilayah Jawa Barat lainnya.Wartawan Mediakota yang juga Anggota Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia Diancam di bunuh dengan cara ditabrak dengan mobil oleh anggota Oknum WN, begitu juga wartawan online Surya dan rekan-rekan dirampas kamera oleh sindikat penimbun solar, waktu meliput mengisi BBM subsidi di pom bensin wailayah Tangerang.

 
Wartawan Surat kabar mingguan Media Kota melaporkandan melayamgkan surat terkait ancaman pembunuhan kepada pihak Kepolres Kota tangerang .Kapolres Tangerang Wahyu Widada yang di wakili Kasat Reskrim Suharyanto mengatakan " akan kami panggil oknum WN untuk di minta keteranganya ,besok selasa WN menghadap saya ",ujar Suharyanto . "Bagaimana laporan yang ancaman pembunuhan wartawan Mediakota ? " ujar Pimred kepada Kasat Suharyanto . " Ya nanti kita tindak lanjuti setelah pengakuaan dari WN, sambil menyerahkan masalah ini kepada kanit nya. Ini salah satu oknum Kepolisian yang melepas tanggung jawab tidak layak menjadi Kanit reskrim Kota tangerang . Dalam hal ini perlu di pertanyakan oleh Propam Polri untuk periksa kanit Suharyanto tentang kinerjanya.

(Kontribotor AWDI ONLINE)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger