Home » , » 105 Desa Sekabupaten Banyuwangi Prov. Jawa Timur, bulan September 2013, akan mengikuti pesta demokrasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serentak

105 Desa Sekabupaten Banyuwangi Prov. Jawa Timur, bulan September 2013, akan mengikuti pesta demokrasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serentak

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Sabtu, 29 Juni 2013 | 18.36

Banyuwangi, Awdionline.com - 105 Desa Sekabupaten Banyuwangi, Propinsi Jawa Timur, bulan September 2013, akan mengikuti pesta demokrasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) secara serentak.
Namun dalam pelaksanaan Pilkades yang di gagas oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi, tersebut di bagi dua tahap diantaranya jatuh pada tanggal (4/9/2013) sedangkan tahap kedua pada tanggal (5/9/2013) ungkapnya.

Uniknya Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Banyuwangi, terhitung masih lama namun salah satu Desa di Kecamatan Muncar, tepatnya Desa Tembokrejo, ratusan warga pendukung salah satu bakal calon Kepala Desa, ngluruk diKecamatan Muncar, guna menuntut Ketua Panitia dan BPD harus bubar cetusnya Bambang.

 “Unjuk rasa yang ada di halaman Kantor kecamatan Muncar yang di kordinatori oleh tokoh masyarakat dan tokoh pemuda yang bernama Bamang dan wardi SH,”menyuarakan dengan lantang dan yel-yel itu, mengatakan bahwa Kejujuran modal utama untuk Pilkades, Pilkades Harga mati Pilkades di pusatkan di lapangan, masyarakat jangan di adu domba, TPS kalau di pusatkan di RT dan RW dan Dusun-dusn nantinya banyak kecurangan kecurangan dalam Pelaksanaan Pilkades, saat bicara di hadapan muspika kecamatan Munacar.

“Dan akirnya perwakilan unjuk rasa dari perwakilan bakal calon Pilkades dari masyarakat, diterima oleh Muspika Muncar, salah satunya, Kapolsek Muncar Kompol Ari, Danramil yang mewakili, Camat Muncar Kholik Askandar dan Tim kepala Bidang Kabag Hukum dari Bidang pemerintahan Pemkab Banyuwangi, dan Keamanan dari satuan sabara Polres Banyuwangi yang di Pandu oleh Kabag Kob Kompol Sujarwo.
Perwakilan dari Bakal calon Pilkades Desa Tembokrejo, saat Dialok kepada Muspika Kecamatan Muncar, Wardi SH mengutarakan kenapa catatan Penting konflik terjadi, karena akal-akalan seperti itu masalahnya, yang di lakukan oleh Panitia Pilkades dan BPD Desa Tembokrejo.

“Mawardi SH ketika ditemui di sela – sela kegiatan tersebut mengungkapkan kedatangan ratusan warga ini hanya satu pintanya Panitia dan BPD harus bubar, menurutnya karena tidak sesuai aturan yang berlaku, disamping itu pihaknya juga mengecam Panitia, BPD dalam pelaksanaan Pilkades tidak mengacu dengan peraturan Daerah (Perda) tetapi yang di gunakan justru tatip perdes ungkapnya Mawardi dengan nada emosi.

Ratusan warga pendemo itu mengendaki agar pelaksanaan Pilkades yang digelar oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi, Tepatnya di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, agar di laksanakan di tanah lapangan (Stadiun) agar dalam pelaksanaan Pilkades Transparan (Demokratis) cetusnya.
Kholik Askandar, dihadapan para pendemo menuturkan bahwa pelaksaan pilkades dengan terbitnya Perdes itu tidak bener, disamping itu kami sebagai Camat harus merapatkan Pemerintah Desa, serta panitia dan BPD, agar permasalahan yang menghimpit Desa Tembokrejo.

Camat Muncar Kholiq Askandar menemui perwakilan pendemo yang mencari keadilan dan menegakan Demokrasi dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang ada di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Pihaknya akan segera melaporkan persoalan ini ke Bupati Banyuwangi, serta Asisten yang ada di Jakarta cetusnya Camat._(Team DPC AWDI Banyuwangi)  
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger