Banyuwangi, Awdionline.com - Petani Dusun Kaliputih, Desa Genteng Wetan,
Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (6/7/2013) pukul 10.35 wib, kemarin mengeluh dengan
plengsengan penangkis terowongan air yang diharapkan bisa mengaliri sawahnya
itu ternyata terowongan yang baru 4 bulan yang lalu di bangun dengan anggaran ratusan
juta rupiah sudah ambrol.
“Saroni ketika ditemui oleh AWDI ONLINE dilokasi proyek yang
ambrol diakibatkan tergerus arus air
yang terlalu deras, menurutnya bahwa bangunan plengsengan terowongan air
tersebut asal – asalan, ini dibuktikan baru 4 bulan bangunan yang membutuhkan
anggaran ratusan juta rupiah itu ambrol dan sekarang dibiarkan mangkrak.
Disisi lain para petani sangat mengharapkan agar plengsengan
terowongan air tersebut segera diperbaiki agar warga petani biar mudah untuk
mengaliri sawahnya cetusnya.
Puluhan warga petani lainya menambahkan, sangat kecewa
terhadap pengelola pembangunan dari CV Siluman yang mana papan nama Cv tersebut
tidak terpasang dilokasi bangunan proyek
tersebut. Bangunan yang ambrol dan rusak parah itu saluran sungai kali setail serta sungai induk juga
ambrol, petani nekat untuk berupaya memperbaiki
bangunan plensengan terowongan yang ambrol dengan cara warga petani bergotong
royong menumpuk dengan pasir yang sudah dikemas dalam sak karung agar
terowongan itu bisa dilalui warga petani.
Kabid O&P dari Diknas Pengairan Banyuwangi, Ir. Sunoto
mengatakan bangunan itu bukan dari Diknas Pengairan Banyuwangi, melainkan proyek
tersebut milik Balai besar Bondowoso, memang benar mas bangunan plengsengan
terowongan yang ada di Dusun Kaliputih, Desa Genteng Wetan, itu ambrol dan
sangat parah.
Karena salah satu Ketua HIPPA Gabungan saat ikut rapat
sosialisasi pemahaman tentang tanah pengairan yang ada di korek air Genteng,
Saat itu Ketua Hippa mengeluh dengan bangunan plengsengan terowongan air yang
baru 4 bulan di bangun sudah ambrol terus bagaimana dan siapa yang bertanggung
jawab bangunan yang menghabiskan ratusan juta rupiah tersebut._(DIN/AWDI/DPC.BWI)
Posting Komentar