Home » , » Banyuwangi Internasional Tour de Ijen, Rahim Emami Juara Etape 4 BTDI

Banyuwangi Internasional Tour de Ijen, Rahim Emami Juara Etape 4 BTDI

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Kamis, 07 November 2013 | 11.22





 Banyuwangi,  Awdionline.com -  Etape ke 4 sekaligus etape terakhir Banyuwangi Tour De Ijen (BTDI) 2013 dengan rute Kalibaru-Gunung Ijen dijuarai pembalap Iran asal tim RTS Santic Taipei, Rahim Emami. Etape dengan rute terberat di sepanjang kompetisi ini berhasil ia taklukkan dengan catatan waktu 5 jam, 8 menit dan 6 detik. Emami juga sekaligus merebut Red Jersey karena menjadi King Of Mountain dengan perolehan point tertinggi.(05-11-2013.

                Posisi kedua ditempati Hideto Nakane dari Timnas Jepang dengan 5 jam, 8 menit dan 14 detik. Pembalap CCN Brunei, Wang Yin Chin di tempat ketiga dengan 5 jam, 9 menit dan 14 detik. Sedangkan andalan Tabriz Petrochemical Team  Iran, Mirsamad Poorsayedi Golakhoir di tempat keempat dengan selisih 1 menit dan 32 detik.

                Sejak lepas dari garis start, para pembalap dari tim Tabriz langsung mengontrol jalannya perlombaan di rombongan terdepan. Diikuti oleh Amir Zargari dari RTS Santic dan para pembalap CCN Brunei. Hingga KM 37 para pembalap terus berada dalam satu rombongan dengan kecepatan 37 Km perjam.

                 Di sprint pertama Mat Amin Shahrul dari Terengganu menjadi yang tercepat. Setelah sprint pertama, seluruh pembalap kembali ke rombongan besar dan Tabriz kembali memimpin balapan.  Hingga 500 Km menjelang King of Mountain (KOM) I di rute 39.1 Km, pembalap asal Polygon Sweet Nice (PSN), Agung Riyanto mengambil alih posisi pimpinan balapan. Namun akhirnya Golakhoir dari Tabriz sukses berhasil merebut KOM pertama.

                Setelah itu, seluruh pembalap kembali lagi ke posisi awal. Komposisi main group ini terus bertahan hingga memasuki jarak 85 Km, atau separuh dari total medan yang ditempuh pada stage terakhir ini. Hingga 60 Km menjelang garis finish, tak ada perubahan dalam susunan formasi. Medan tanjakan menuju kawasan Gunung Ijen dimulai di 30 Km jelang finish, atau tepatnya di daerah Glagah. 

              Kali ini juara etape kedua, Golakhoir (Tabriz), Rahim Emami (RTS Santic), Hideto Nakane (Timnas Jepang) dan Pembalap CCN Brunei, Wang Yin Chin bersaing hebat untuk finish terdepan. Di belakang mereka ada John Kronborg Ebsen dari Danish District Team Denmark. Emami akhirnya finish terdepan disusul Nakane, Wang Yin Chin, Pourseyedigolakhair dan Ebsen 

                Sementara itu di etape terakhir sekaligus terberat,  Tabriz Petrochemical Team berjaya dengan memborong dua gelar bergengsi di Banyuwangi Tour de Ijen (BTdI) 2013. Tabriz memuncaki General Classification untuk kategori tim. Bukan hanya itu, Tabriz menempatkan pembalapnya, Mirsamad Poorsayedi Golakhair sebagai pembalap tercepat dan berhak atas Yellow Jersey.

               “Tiap  rute tanjakan memiliki tantangannya tersendiri. Namun ini tanjakan terberat yang saya rasakan, stamina yang tangguh sangat penting untuk lolos pada etape ini,” cetus Poorsayedigolakhair. Sedangkan pemegang yellow jersey selama tiga etape awal  Jason Christie dari tim OCBC Singapura, harus puas hanya finish di posisi ke-36.

                Untuk team General Classification by time, Tabriz unggul 2 menit dan 10 detik atas RTS Santic dari Taipei. Sedangkan BRCC Banyuwangi di tempat ketiga dengan selisih 9 menit dan 55 detik dari Tabriz. Untuk best Indonesia rider atau white jersey, diraih Taufik dari BRCC. Sedangkan gelar raja sprinter atau green jersey masih disandang Mat Amin Shahrul dari Terengganu Malaysia.

                Usai penyerahan medali kepada para pemenang, seluruh pihak  yang terlibat dalam BTDI mulai Bupati Abdullah Azwar Anas dan Forpimda, Chairman BTDI Guntur Priambodo, Ketua ISSI Indonesia Edmound J.T Simorangkir, Jamaluddin Mahmood dari UCI, melakukan sesi foto bersama dengan para juara. Kepada media massa Jamal menyatakan seluruh pelaksanaan perlombaan berjalan dengan bagus.

                  Banyuwangi dianggap mampu melaksanakan manajemen perlombaan dengan terorganisir dibanding tur-tur balap sepeda yang lain di Indonesia. Padahal dana untuk pelaksanaan BTDI sangat minim.
                Sementara itu hasil penilaian pelaksanaan BTDI 2013 ini menurut Jamal, Banyuwangi kembali mendapatkan poin yang tinggi. “Kami menilai Banyuwangi mampu mempertahankan grade absolut. Kami yakin di tahun yang ketiga kompetisi ini bisa meningkat menjadi balap sepeda 2.1,” ujar Jamal. (Din Awdi)



Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger