Home » » BERSIH DESA ALIYAN DENGAN TRADISI KEBOAN

BERSIH DESA ALIYAN DENGAN TRADISI KEBOAN

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Selasa, 12 November 2013 | 13.06


Banyuwangi, Awdionline.com_ Ratusan Masyarakat Desa Alian dan Msayarakat Desa Lainya telah menyaksikan Kegiatan Bersih Deso yang ada di Desa Alian salah satunya ada Desa Aliyan terdiri dari 7 dusun diantaranya dusun Krajan, Bolot, Timurejo, Cempokosari, Sukodono, Kedawung dan dusun Damrejo itu merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur.

Acara pada hari Minggu tanggal 10 Nopember 2013 telah melaksakan Bersih Desa dalam rangka bulan Suro dengan tradisi/ adat Kebo-Keboan tersebut, setiap tahuan sekali di selanggarakan oleh Msayarakat Desa Alian Kecamatan Rogojampi.

Bambang Supinto Hadi Ketua Panitia Penyelenggara yang juga Sekretaris Desa Aliyan menjelaskan : di Desa Aliyan ada tradisi disetiap tahun tepatnya di bulan Suro ada kegiatan Selamatan Bersih Desa yang identik dengan sebutan Keboan dengan latar belakang dibidang pertanian.Karena mayoritas masyarakat desa Aliyan pekerjaannya di bidang pertanian dan buruh tani padi.

Waktu jaman Belanda itu sudah ada kegiatan selamatan Keboan. Dahulu di desa Aliyan itu ada wabah / penyakit yang merusak tanaman padi semacam hama, wereng, tikus dan lain-lain. Sehingga beberapa tahun para petani itu selalu gagal panen dan ada seseorang bernama Mbah Wongso Kenongo yang sangat mumpuni disegala bidang minta petunjuk kepada Allah SWT bagaimana untuk mengatasi masalah yang menimpa warga desa Aliyan.

Untuk itu Mbah Wongso Kenongo memerintahkan kedua anaknya yang bernama : Joko Pekik untuk meditasi minta petunjuk disitu diketahui oleh beberapa masyarakat yang selalu setia mendapinginya dan disitu ada kejadian yang aneh Joko Pekik itu perilakunya seperti perilaku Kerbau. Dia berguling-guling disawah pada sawah yang kenah wabah penyakit.

Itupun diikuti oleh orang-orang yang setia pada Joko Pekik dan akhirnya sedikit demi sedikit ada tanda-tanda perubahan dibidang pertanian antara lain hama dan penyakit itu hilang, makanya oleh sekelompok masyarakat dipercaya bahwa perilaku Joko Pekik itu hasil dari meditasi tersebut dan dilestarikan turun temurun sampai sekarang.

Hadir dalam acara tersebut : Plt Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi beserta rombongan, Forpimka Rogojampi dan undangan lainnya yang telah menyaksikan acara Ritual kebo-keboan yang ada di Desa Alian.paparnya (Din Awdi)

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger