Home » » Ritual Tolak Balak Masyarakat Alas Malang Di Meriahkan Kebo-Keboan

Ritual Tolak Balak Masyarakat Alas Malang Di Meriahkan Kebo-Keboan

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Selasa, 12 November 2013 | 12.23

Banyuwangi, Awdionline.com_ Ratusan masyarakat Desa Alasmalang Kecamatam Singojuruh Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (10/11/2013) menggelar ritual adat Kebo - keboan.

Dalam ritual tersebut puluhan warga laki - laki dimake up menyerupai kerbau (kebo) lengkap dengan tanduk, dan lonceng dilehernya kemudian mereka diarak keliling kampung sebagai wujud bersih desa.
 
Salah satu tetua ada desa setempat, Suprapto mengatakan upacara adat kebo - keboan merupakan ritual rutin warga yang dilaksanakan setiap hari minggu pertama dibulan muharam atau dalam kalender jawa bulan suro, sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat atas hasil panen yang melimpah sekaligus sebagai upacara bersih desa agar seluruh masyarakat desa diberi keselamatan.

"Kebo - keboan merupakan ritual tolak bala sekaligus ungkapan rasa syukur masyarakat atas hasil panen yang melimpah," ungkap Suprapto Minggu (10/11/2013).

Ritual sakral tersebut sudah dilaksanakan sejak ratusan tahun lalau yang berawal, Desa Alasmalang diserang wabah penyakit, kemudian mbah Karti, mendapat wangsit agar melaksanakan ritual selamatan desa dengan ritual kebo - keboan yang sampai saat ini masih diletarikan masyarakat.

"Sampai saat ini masyakat desa tidak berani meinggalkannya, jika tidak  dilaksanakan,  tanaman warga akan diserang berbagai penyakit dan beberapa musibah lainnya," Tambah Suprapto.

Kebo atau kerbau sengaja dipilih, karena mayoritas masyarakat desa setempat berprofesi sebai petani, dan kerbau dinilai sangat membantu masyarakat saat bercocok tanam seperti membajak sawah dan lainnya.
Sebelum ritual tersebut dimulai, masyarakat desa terlebih dahulu menanam, berbagai macam palawija dan hasil bumi lainnya, di tengah jalan kampung, dan pada akhir acara puluhan masyarakat yang mejadi, kebo jadi - jadian menggelar prosesi membajak sawah dan menabur benih padi, kemudian masyarakat memperebutkan benih tersebut karena dipercaya bisa menghasilkan panenan yang melimpah.

Dalam prosesi tersebut bayak masyarakat yang harus rela menjadi bulan - bulanan kerbau jadian - jadian, karena jika tertangkap tubuh mereka akan dibenamkan kesawah, dan diseruduk dengan tanduk kebo – keboan ungkapnya.(Tim Awdi)



   

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger