Waspada Peredaran Benih Padi Palsu Di Banyuwangi
Written By Kantor Berita AWDI Pers on Sabtu, 14 Desember 2013 | 10.50
Banyuwangi Awdionline.Com - Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan (Dispretahutbun) Banyuwangi, meminta petani mewaspadai peredaran benih padi palsu karena merugikan petani seiring hasil panen tidak maksimal.
"Memasuki masa tanam padi ini, para petani diimbau selalu waspada maraknya penawaran benih yang menjanjikan produk tanpa lisensi Kementerian Pertanian," kata Kepala Dispertahutbun Banyuwangi, Ir. Ikrori Hudanto, saat diwawancarai wartawan Sabtu, (7/12/2013).
Untuk menekan peredaran benih padi palsu ini, sambungnya, para penyuluh dan petugas benih di lapangan mendampingi petani dengan harapan untuk meningkatkan kesadaran petani untuk memperhatikan benih padi yang dipasarkan dengan berbagai keunggulan.
"Hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli benih antara lain kemasannya meragukan atau tidak, kesesuaian antara label dan fisik benih, termasuk juga apakah ada kutu di kemasan yang dipasarkan," katanya.
Menurutnya, hingga saat ini masih ada petani yang tergiur mencoba benih yang ditawarkan oknum pedagang dan pengusaha perbenihan dengan harga murah tetapi belum terbukti produksinya.
Menurut Ikrori, kebrhasilan petani dalam menanam padi menyumbang predikat Banyuwangi sebagai lumbung pangan. Dalam Dispertahutbun Banyuwangi, produksi beras Banyuwangi tahun 2011 mencapai 490,93 ribu ton dan dikonsumsi masyarakat sebanyak 163,15 ribu ton atau 33,2 persen sehingga surplus beras sebesar 327,7 ribu ton.
Awal September 2012, tercatat produksi beras Banyuwangi mencapai 373,18 ribu ton dan dikonsumsi masyarakat sebanyak 108,7 ribu ton sehingga surplus beras sebesar 269,4 ribu ton.”paparnya. (Di))
Label:
Daerah
Posting Komentar