Home » » Kementrian Pertanian Mengurangi Stok Pupuk Urea, Petani Banyuwangi Menjerit

Kementrian Pertanian Mengurangi Stok Pupuk Urea, Petani Banyuwangi Menjerit

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Kamis, 02 Januari 2014 | 11.08

                                                         Foto: pupuk urea banyuwangi

Banyuwangi Awdi online.com. – Dengan Kelangkaan Pupuk Jenis Uria yang ada di Di Jawa Timur Kususnya kabupaten Banyuwangi itu,  nasib petani di Kabupaten Banyuwangi makin terpuruk. Selain tanaman rusak akibat banjir dan serangan hama, para petani juga dihadapan pada masalah baru berupa kelangkaan pupuk.
kelangkaan pupuk ini salah satunya terjadi di Kecamatan Tegaldlimo. Sejak tiga pekan terakhir, petani di wilayah kecamatan yang berada di selatan Kota Banyuwangi ini, kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Hal tersebut mengingat saat ini sejumlah toko penjual pupuk tidak lagi memiliki stok pupuk jenis urea.

Ketua Himpunan Tani Indonesia (HKTI) Banyuwangi Sapuan mengatakan, pupuk tersebut harus secepatnya terpenuhi. Jika tidak, dikhawatirkan produksi hasil panen petani akan mengalami penurunan.

"Ada sekitar sembilan desa di Kecamatan Tegaldlimo yang rawan kesulitan pupuk. Setiap desa ada sekitar 400 hektar lahan pertanian. Itu artinya setiap desanya membutuhkan sekitar 900 kwintal pupuk yang dibutuhkan," ujarnya saat dihubungi Jatimupdate.com via seluler, Kamis (26/12/2013).

Bahkan menurutnya, kelangkaan pupuk sudah menyebar di 2 Kecamatan lain. Muncar dan Purwoharjo pun mengalami hal yang sama. Para petani sibuk mencari pupuk urea, di beberapa kios di wilayah setempat. Akibatnya petani kelabakan dan tak bisa memupuk tanaman padi mereka. Ratusan hektar tanaman padi, seperti di kecamatan tegaldlimo terancam tidak maksimal bahkan bisa mati.

"Kita minta kepada Dinas Pertanian Banyuwangi untuk turun langsung melihat kondisi yang ada, jika tidak kita yang akan turun jalan melakukan aksi demo menanyakan kelangkaan pupuk ini," ancamnya.

Sementara itu, Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan (Dispertahutbun) Banyuwangi, mengakui stok pupuk bersubsidi di Banyuwangi habis. Ini lantaran pemerintah pusat mengurangi stok pupuk subsidi di Banyuwangi.

"Kementerian pertanian mengurangi jatah pupuk urea. Dari kebutuhan urea selama 2013 yang mencapai 84 ribu ton, ternyata hanya ada stok 60.600 ton. Pengurangan jatah pupuk juga terjadi se-Jawa Timur," ujar Kepala Bidang Pertanian pada Dispertahutbun Banyuwangi, Pratmaja Gunawan, saat di wawanacarai wartawan via seluler.

Berkurangnya kuota urea itu mengakibatkan petani kesulitan mendapatkan pupuk pada masa tanam saat ini. Menurut dia, Dinas Pertanian telah mengajukan permohonan tambahan 7.500 ton urea. Namun, kementerian pertanian hanya mengirimkan 3.180 ton dan penambahan tersebut, kata Pratmaja, terbesar kedua di Jawa Timur.

Pratmaja Gunawan menambahkan, temuan kekurangan pupuk terparah di Banyuwangi, seperti Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo. Pihaknya meminta kepada para petani untuk mencari ke kecamatan lain. Hal tersebut masih di perbolehkan, selama stok di Kecamatan lain masih ada.

"Kekurangan jatah di dua kecamatan tersebut kurang terkontrolnya distributor pupuk, dalam pendistribusian pupuk bersubsidi tersebut," tandasnya.

Saat Berita kelangkaan Pupuk Urea yang di Publikasikan oleh Beberapa Media Cetak di Banyuwangi, Kepala Dinas Pertanian,Kehutanan dan perkebunan Kabupaten Banyuwangi Minggu (29/12/2013).

 Ir. H. Ikrori mengatakan dengan kelangkaan Pupuk Urea ini di Akibatkan pengerungan dari kementeran pertanian Pusat. Namun Pupuk Lainya yang jenis Pupuk SP, Pupuk ZA, Pupuk Organik, Pupuk KCL dan Pupuk lainya masih manyak di Kios-kios pertanian yang ada di Banyuwangi. Masyarakat petani yang ada di banyuwangi Selatan jangan kuatir, nanti semua kebutuhan akan cepat di drop sama Pupuk kaltim.”katanya Ikrori.(Din)



   
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger