Home » , , » Gempita Perpus Mengentaskan Buta Aksara

Gempita Perpus Mengentaskan Buta Aksara

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Kamis, 06 Maret 2014 | 11.55

Program Pemerintah Banyuwangi 
"Gempita Perpus Mengentaskan Buta Aksara" Mencapai 47.335 Orang Di Kabupaten Banyuwangi 2014


BANYUWANGI AWDIONLINE.COM – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Bupati Banyuwangi Azwar Anas menghimbau sesuai yang di tuangkan dalam Perbup No. 4 tahun 2014 tentang Program Gerakan Masyarakat Pemberantasan Tributa dan pengangakatan Anak Putus Sekolah (Gempita Perpus) Angka Buta Aksara di Kabupten Banyuwangi Mencapai 47.335 orang,  yang ada di kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. (5/3/2014)
Ketika di Konfirmasi Dinas Pendidikan Banyuwangi (5/3) Melalui Drs. Suhud AR. Kabid Pendidikan Non Formal Informal  (PNFI) mengatakan Bahwa Kegiatan yang diberi tajuk gerakan masyarakat pemberantasan tributa dan pengangkatan anak putus sekolah atau yang disebut (Gempita Perpus)  ini ke depannya para guru SD berkewajiban sebagai ujung tombak untuk membimbing  sekaligus mengentaskan buta aksara yang ada di kelurahan dan desa-desa di sekitar tempat tinggal dan sekitar tempat mereka mengajar.
Dari data BPS yang sudah dikantongi oleh pihak kelurahan, Desa dan RT dan Pendidikan tersebut menggunakan metode pendekatan kepada  kelompok masyarakat seperti pengajian, dan lainnya. Di sana guru-guru itu akan membina dan mengajari warga yang buta aksara bisa baca san tulis hingga tuntas.
Menurut Drs. Suhud AR. Menambahkan nantinya Kegiatan Belajar Buta Aksara di tempuh Dua Bulan mulai Maret sampai April 2014 Pembelajaran harus tuntas. Gempita Perpus tujuanya agar Di Kabupaten Banyuwangi bebas /tuntas buta aksara /melek aksara dan anak usia sekolah dengan usia sekolah agar dengan perhatianya pemerintah dengan kepedulianya masyarakat untuk meningkatkan Indek Pembangunan manusia  (IPM).
Kabupaten Banyuwangi Jumlah yang masih buta aksara berdsarkan  data BPS 47.335 Orang. Dan data ini masih di indentifikasi dan verikasi oleh pelaksana tehnis dari (Camat dan Ke UPTD ) Melalui pemangku RT Desa dan pendidikan, Sehingga wajib belajar yang di garap bisa berkurang.”Dengan demikian target mengentaskan warga Banyuwangi dari buta aksara bukan lagi pekerjaan rumah yang berat. “Karena data buta aksara sudah ada
Kalau dkerjakan bersama, kewajiban mengentaskan buta aksara menjadi lebih ringan dan cepat,” ujar Suhud PNFI Pendidikan Banyuwangi.  Karena, kegiatan ini tidak hanya berhenti sampai pada orientasi saja. “Semuanya berkesinambungan, nantinya akan ada evaluasi kepada setiap guru yang mengikuti program orientasi tutor Gempita Perpus ini,” pungkas Suhud
Saat di Konfirmasi (5/3) ketua Pusat kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) kecamatan Sronom, Makmun mengatakan bahwa dengan adanya Program Gempita Perpus itu, PKBM Se Banyuwangi sangat mendukung sekali karena program ini dari pemerintah kabupaten Banyuwangi.
Karena kegiatan buta aksara yang ada di Kecamatan Srono sudah di mulai tanggal 3 maret 2014. Pembelajaranya pada malam hari. Kegiatan ini untuk mengentaskan Buta Aksara bagi masyarakat yang tidak bisa membaca dan menulis yang ada di kabupaten Banyuwangi.
Pasalanya Program Gempita Perpus di jatwalkan belajar hanya dua bulan mulai Maret dan April  tahun 2014 harus tuntas. Dan nanti Tutor untuk mengajar bagi masyarakat buta aksara semua dari Dewan Guru karena setiap desa ada kordinator tutor dari kepala Sekolah.”paparnya Makmun.

(Jaenudin)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger