PENCURI DI RS BELLA BEKASI
Rumah Sakit BELLA yang berlokasi di bekasi membuat pasien tidak nyaman dikarenakan telah membuat pasien rawat inap menderita kerugian diperkirakan Rp. 4.300.000 dengan hilangnya dua unit handpone di kamar tempat pasien di rawat.
Kejadian tersebut berawal pada seorang pasien wanita berusia 21 th yang dirawat di ruang 205 pada hari kamis tanggal 20 maret 2014 akibat sakit lambung dan vertigo. selang satu hari pasien dirawat di ruangan tersebut yaitu tepatnya hari jumat tanggal 21 maret 2014 pukul 20.10 wib pasien wanita yang berinisial B hendak buang air kecil dalam toilet kamar pasien sambil di bantu ibunya karena kondisi pasien masih sangat lemah akibat sakit dan belum dapat berjalan ke kamar mandi sendiri, dengan waktu yang sangat singkat tersebut pasien sudah kembali ke tempat tidurnya dan hendak menggunakan handpone yang diletakan dibawah bantal serta di tutup dengan selimut tebal untuk menggunakan handpone kesayangannya yang belum lama di dapatkan dari hadiah ulang tahun beberapa hari lalu telah raib di curi maling yang berkeliaran di RS BELLA Bekasi.
Kejadian tersebut membuat sang pasien syok serta ibu pasien panik, kemudian segera melaporkan kepada pihak security rumah sakit BELLA yang kebetulan saat terjadinya pencurian sedang membantu pasien wanita yag sudah tua di lokasi kamar 205 RS BELLA, hampir bertepatan waktu dengan maling yang sempat mengambil dua unit handphone pasien serta sempat mengacak-ngacak tas ibunya pasien.
lagi-lagi kekecewaan pasien dan ibunya terjadi dengan melihat sikap security di rumah sakit yang tidak segera bertindak membantu korban dan tidak melakukan respon yang positif.
Hal ini membuat keluarga pasien gusar dengan minta laporan tertulis ke pihak rumah sakit BELLA melalui Resepsionis RS BELLA namun hal tersebut baru dapat di lakukan selang tiga hari setelah kejadian pencurian tersebut. Pihak keluarga berusaha menuntut kerugian dan pertanggung jawaban pihak Rumah Sakit BELLA, tapi sungguh sangat di sayangkan, Pihak rumah sakit seakan mengulur-ngulur waktu dan tidak mengizinkan korban untuk segera melihat CCTV pada saat beberapa menit setelah kejadian dengan alasan prosedural serta tidak adanya pihak penanggung jawab CCTV juga mengatakan.” Maaf pak, kebetulan ini hari sabtu dan yang bertanggung jawab sedang libur serta kami meminta waktu hingga hari senin”.Jawab salah seorang komandan Regu security RS BELLA.
Ketika pada memasuki hari senin tanggal 24 maret 2014 pukul 11.00 wib pihak pasien dan Pihak Rumah Sakit BELLA yang di wakili pengacaranya bertemu untuk membicarakan mengenai pencurian tersebut sambil melihat hasil CCTV yang sudah di siapkan di ruangan rapat tersebut, kemudian kedua belah pihak berunding mengenai masalah terjadinya pencurian barang berharga milik pasien di Rumah Sakit BELLA, pihak rumah sakit tidak bersedia mengganti kerugian pasien dengan menunjukan hasil cctv yang tidak jelas dan mengecewakan keluarga pasien, terlihat sekali pihak rumah sakit BELLA berusaha berkelit dengan memberikan asumsi yang tidak memuaskan. Padahal dari narasumber dan bekas pasien RS BELLA yang ikut mengetahui kejadian pencurian mengatakan.” Bersedia menjadi saksi dengan kejadian pencurian tsb.
Semoga saja Rumah Sakit BELLA meningkatkan kenyamanan dan keamanan untuk pasien dan tidak mengalami kejadian seperti pasien di kamar 205.
Penutup akhir dari pembicaraan keluarga pasien yang menjadi korban pencurian di Ruangan Rapat tersebut sempat di rekam salah seorang anggota wartawan yang ikut berunding antara keluarga pasien dan Pihak RS BELLA.
Legal RS BELLA beserta kepala security dan seorang resepsionis wanita RS BELLA menyatakan.” permohonan maaf pada keluarga pasien atas ketidak nyamanan di Rumah Sakit BELLA dalam menyikapi keluhan terutama dengan terjadinya kehilangan barang berharga pasien.
(Red/Awdionline)
Posting Komentar