Ratusan Rimbawan Hadir di Upacara HKN Kabupaten Banyuwangi
Banyuwangi Awdi – Ada yang spesial pada peringatan Hari Kesadaran Nasional yang jatuh setiap tanggal 17 dan diperingati oleh seluruh (PNS)pegawai negeri sipil di lingkungan Kabupaten BAnyuwangi pagi ini (17/4). Pasalnya peserta upacara tidak hanya diikuti oleh para PNS berseragam Korpri namun juga berjajar ratusan rimbawan yang terdiri atas polisi hutan, karyawan perhutani, para anggota lembaga masyarakat desa hutan (LMDH) dan anggota pramuka sakawanabakti. Mereka semua hadir di halaman Kantor Pemkab Banyuwangi untuk mengikuti upacara HKN yang sekaligus memperingati Hari Bhakti Rimbawan ke 31.
Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko yang menjadi pembina upacara pada kesempatan itu membacakan amanat Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan. Wabup mengatakan peningkatan soliditas rimbawan menuju kehutanan baru, mengarahkan pembangunan kehutanan pada pendekatan ekosentris yang menyeimbangkan manusia sebagai satu bagian dari mata rantai ekosistem. “Untuk menuju Kehutanan Baru harus disiapkan pra-kondisi dengan menyusun kebijakan kehutanan yang mengedepankan dialog segenap pihak agar pembangunan berkelanjutan di bidang kehutanan menuju efisiensi penggunaan sumberdaya alam termasuk hutan, yaitu mengubah pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan dengan memasukkan biaya lingkungan hidup dan sosial,” kata Wabup.
Wabup Yusuf meneruskan, untuk menuju kehutanan baru pemberian akses yang luas di bidang hukum dan akses pembiayaan bagi masyarakat miskin di dalam / di sekitar hutan juga layak dipertahankan dan diperluas kualitasnya. “Oleh karena itu tema “Hutan Kita Adalah Masa Depan Kita” sangat tepat untuk menjadi inspirasi, motivasi dan inovasi bekerja di kehutanan, baik pusat maupun daerah,” ujar Wabup.
Setelah menyampaikan amanat Menteri Kehutanan Wabup kembali mengingatkan kepada para PNS di lingkungan Pemkab Banyuwangi agar upacara hari kesadaran nasional, yang dilaksanakan setiap bulan ini tidak hanya menjadi rutinitas belaka tetapi menjadi ruang refleksi selaku abdi Negara yang berupaya terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Perbaikan kinerja birokrasi memiliki implikasi yang luas. Maka setiap penyelenggara negara harus berakhlak mulia, tepat janji, jujur, disiplin, adil, taat hukum, hati-hati dan cermat, santun serta adil. Untuk dapat melakukan itu maka perubahan cara berfikir birokrasi harus dilakukan. Birokrasi sebagai komponen pemerintah harus fokus kepada fungsi serta tugas prinsip pelayanan publik,” tutur Wabup Yusuf. (Humas)
Posting Komentar