Bangunan jembatan Sayab kanan dan kiri retak

Bangunan jembatan Sayab kanan dan kiri retak

Banyuwangi Awdi - Masyarakat mengeluhkan kualitas pembangunan saluran air yang ada di bawah jembatan Bukung, yang terletak di desa Gambiran, Kecamatan Gambiran. Keluhan itu berdasarkan bangunan penahan, saluran air dan uprit kanan dan Kiri serta penyangga jembatan sudah ada yang retak-retak. Desa Gambiran kecamatan Gambiran Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. (2/5/2014).
Pantauan Wartawan di lokasi bangunan jembatan yang dikerjakan pada tahun 2013 ini, teryata bangunan Sayab jembatan kanan dan kiri sudah ada yang retak-retak. Kerusakan terlihat pada bangunan saluran air,  jembatan samping kanan dan kiri yang di bawah jembatan. Saat ini bangunan belum 100% dikerjakan namun bangunan yang sudah mengalami keretakan. 
Pak Suma (50) seorang warga masyarakat Gambiran menuturkan,  mengatakan bahwa pengerjaan bangunan jembatan itu baru selesai 60% saja. Namun bangunan plengsengan saluran air dan bangunan sayab kanan dan kiri bawah  jembatan yang belum usai di atasnya sudah retak-retak samping kiri dan kanan.
“Padahal bangunan Jembatan ini masih belum selesai. Bangunan ini dikerjakan pada tahun 2013 dengan anggaran dana kurang lebih Rp. 5 miliar lebih.  Masyarakat di sini mengeluh sebab bangunan sampai sekarang ini pada tahun 2014 bangunan masih mangkrak. Jembatan yang belum jadi beton grender tengah masih belum ada, saat ini jembatan  tidak bisa dilintasi masyarakat yang ada di Kedua Desa, Desa Gambiran dan Desa Tegalsari dan Kecamatan Genteng,” katanya.
Masyarakat, kata Pak Suma, mengharapkan sekali bangunan jembatan dan plesengan sayab samping kanan dan kiri yang sudah retak-retak di benahi agar kerusakan semakin tidak parah. “Takutnya kalau nanti hujan deras dan  banjir. Harapan masyarakat kepada pemerintah kabupaten Banyuwangi agar pembangunan jembatan pada tahun 2014 diselesaiakan agar tidak menjadi pertanyaan masyarakat luas,” katanya Suma.
(Din)