Mahasiswa NTT Protes PPK Kecamatan Cluring
Permasalahan ini terjadi karena sejumlah mahasiswa tersebut keseluruhanya tidak bisa memberikan hak suaranya pada Pilpres Tahun 2014 lantaran tidak terdaftar dalam DPT ( Daftar Pemilih Tetap ) Desa Sarimulyo.
Haniruku selaku perwakilan mahasiswa asal NTT kepada sejumlah wartawan mengatakan bahwa mahasiswa asal NTT yang tinggal ( Kost ) diwilayah Desa Sarimulyo hanya ingin mendapatkan hak untuk memberikan suaranya pada pemilihan presiden dan wakil presiden pada pilpres tahun 2014.
" Selaku warga Negara Indonesia yang baik kami ingin memberikan hak suara pada Pilpres tahun ini, namun hingga saat ini kami tidak bisa memberikan suara karena kami tidak terdaftar di DPT " Tegasnya.
Perwakilan Mahasiswa mengatakan "pasalnya permasalahan itu kami sudah menanyakan kepada RT setempat, dan menurut RT kami bisa menyoblos atau memberikan hak suara di TPS asalkan kita punya KTP, maka dari itu kami datang ke kantor desa guna menanyakan terkait permasalahan ini " Tambahnya.
Guna menenangkan suasana pihak polsek setempat dan Babinkantipmas desa Sarimulyo memfasilitasi mahasiswa dengan mendatangkan pihak PPK guna menjawab berbagai pertanyaan yang ditanyakan oleh puluhan mahasiswa STIB asal NTT.
Ketua PPK Kecamtan Cluring Sugeng Prastyo menjelaskan " yang dimaksut dengan KTP bisa nyoblos itu warga yang berdomisili asli dari wilayah desa setempat, jika di luar wilayah atau luar provinsi harus melampirkan Formulir A5 sesuai peraturan KPU " Urainya.
Bahkan Sugeng Prasetyo membacakan aturan dari KPU pusat secara rinci. Mendengar jawaban dari PPK yang sudah dibaca dan dijelaskan, mahasiswa asal NTT tetap ingin mendapatkan haknya, akan tetapi apa yang diharapkan itu tidak bisa direalisasikan, dan akhirnya dengan wajah kecewa para mahasiswa meninggalkan kantor desa.
Berkat kesigapan tim keamanan dari pihak Kepolisian Polres, TNI Banyuwangi dan Linmas yang bertugas, permasalah ini berjalan aman dan Tertip. (din)
Posting Komentar