PIDSUS KEJARI SIDOARJO JAWA TIMUR PANGGIL WARGA, SAKSI GEMPOLSARI GATE
Perkembangan kasus dugaan Kejahatan Birokrasi Desa yang terjadi di Ds. Gempolsari, Kec. Tanggulangin, Kab. Sidoarjo Jawa Timur, mulai ditindak lanjuti. Meskipun sangat lamban dan terkesan santai, Namun demikian,Team Investigasi AWDI akan terus mengawal dan memantau perkembangan Gempolsari Gate yang sekarang mulai ditiangani oleh IRWAN S W. SH. MM Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Sidoarjo. LAMBAN nya Proses Gempolsari Gate di tangan Pidana Khusus (Pidsus) alasan IRWAN selaku Kasi Pidsus sangat Simple, karena terbatasnya Anggota jajarannya. Menurut Team Investigasi AWDI, tugas Pidsus tidak jauh berbeda dengan tugas Bidang Intelijen, yang pasti tugas Pidana Khusus meneruskan dan melanjuitkan Data atau Berkas yang sudah Siap untuk dilakukan suatu Penyidikan.
Team Investigasi AWDI, mulai dari awal Investigasi sampai terbongkarnya Kasus ini, semua tidak lepas dari hasil Ikerjasama serta Kooperatif Warga Gempolsari yang ingin membongkar kasus tersebut yang kemudian dilaporkan ke Kejari dan selanjutnya ditindak lanjuti oleh Bidang Intelijen Kejari Sidoarjo. Dari keterangan dan pengakuan beberapa Warga Gempolsari dan dikuatkan dengan Barang Bukti, Berkas Gempolsari Gate sebenarnya sudah Siap di ANGKAT. Semua DATA dan BUKTI dari hasil penyelidikan sudah JELAS ada dugaan tindakan MELAWAN HUKUM
Bidang Pidsus ( Pidana Khusus) Kejari Sidoarjo sangat Lamban, sudah lewat satu bulan sampai Berita ini ditulis, berkas Gempolsari Gate baru di Proses itupun kembali ke langkah awal yaitu penyelidikan. Ibarat Rally Mobil, kembali ke Etape pertama, hanya buang Waktu dan terkesan mengulur Waktu.
Menunggu dan mencari Bukti apa lagi,,,,, semua bukti penyelewengan dan Menipulasi Data terkait Gempolsari Gate sudah jelas mengarah pada tindakan MELAWAN HUKUM.
Sekarang berkas dan semua alat bukti yang berkaitan dengan adanya tindak kejahatan di Desa Gempolsari sudah berada dimeja Pidana Khusus (Pidsus).
IRWAN SETIAWAN W. SH. MM, Kasi Pidsus Kejari Sidoarjo, saat di konfirmasi oleh Team Investigasi AWDI mengatakan bahwa, Kasus ini tetap akan ditindak lanjuti, KATANYA ,,!!! namun demikian pihak Pidsus beralasan masih kesulitan untuk mencari bukti Buku LETTER C Desa. Sebenarnya alasan tersebut tidak mendasar. Untuk mendapatkan Buku LETTER C, pihak Kejaksaan dalam hal ini Pidsus sangatlah mudah dan tidak ada kesulitan sama sekali, Cukup PANGGIL KEPALA DESA Gempolsari hadir di Kejari Sidoarjo, selesai sudah. Semua itu kembali kepada Profesionalitas petugas Pidsus menangani Gempolsari Gate. Menurut keterangan salah seorang Perangkat Desa, semua Data yang menyangkut dan yang ada kaitannya dengan Gempolsari Gate terlebih DATA TANAH yang berhubungan dengan Kasus ini, sudah di bawa Kades ABDUL HARIS untuk di AMANKAN. Untuk mendapatkan Buku LETTER C beserta Buku INDUK DESA (KRETEK) hanya pihak Penyidik dalam hal ini Petugas Pidsus yang berhak menanyakan keberadaan ke dua Buku tersebut kepada Kepala Desa Gempolsari ABDUL HARIS.
Adanya beberapa Surat penggilan Resmi dari Kejari Sidoarjo untuk para Saksi yang di Alamatkan kepada Kantor Kepala Desa Gempolsari, Panggilan tersebut bukan Penyidikan, hanya bersifat Penyelidikan guna mengorek ulang keterangan dari para Saksi Warga. Menurut Pengamatan Team Investigasi AWDI, pemanggilan Saksi dari Warga Gempolsari untuk dimintai keterangan ulang oleh Bidang Pidsus, hanya buang Waktu dan Energi. Bukankah Para Saksi Warga sudah menjelaskan dari awal dan memberi keterangan dan Bukti autentik kepada Bidang Intelijen yang kemudian berkas tersebut di limpahkan ke Bidang Pidsus ? Ini yang membuat Team Investigasi AWDI dan Warga. Gempolsari merasa bingung, apa memang seperti ini Proses penanganan Gempolsari Gate,,,,,,??? (Aria @ Rudy)
Posting Komentar