SERDA (MAR) SAMIYONO DEMI TUGAS TIDAK BERKUMPUL DENGAN KELUARGA PADA SAAT LEBARAN
Awdi Online, Nganjuk - Saat lebaran Idul Fitri tiba, hampir semua umat muslim di Indonesia berkumpul dengan keluarga untuk salam-salaman. Namun tidak untuk Samiyono 49 tahun, beliau adalah anggota TNI AL dari bataliyon 5 Ujung Surabaya. Dengan pangkat Sersan Dua (SERDA) Marinir. Samiyono tahun ini mendapat tugas dari atasannya menjadi petugas Pengamanan Lebaran (PAM IDUL FITRI 2014) di Stasiun Kereta Api milik PT. KAI (Perusahaan Terkenal Kereta Api Indonesia )di km 56 Nganjuk, Jawa Timur. Bersama dengan 2 rekannya Kopda (Mar) Suyanto dan Kopka (Mar) Rudiriyanto mereka sudah 2 minggu betugas di stasiun tersebut(4/8).
Lelaki yang memiliki 3 anak dari perkawinannya dengan Istrinya Triatmini 46 tahun ini sangat bersemangat saat Awdi memantaunya di lokasi tempat ia berjaga.
Dengan tekun dan bersemangat dia membantu para pemudik yang membutuhkannya, dari pemudik yang bertanya hingga membantu mengangkat barang bawaan para pemudik ke depan gerbong kereta yang mau di naikin pemudik. Beliau sepertinya sangat mencintai tugas barunya tersebut.
Mudik lebaran memang menjadi tradisi masyarakat kita di tanah air, menjelang hari raya idul fitri tiba hampir di semua kota yang ada di Tanah Air, para pekerja di kota tersebut umumnya akan mudik ke kampung halamannya pada saat hari raya Idul fitri tiba. Sehingga pemerintah turun tangan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakatnya, termasuk pengamanan di tiap titik yang menjadi akses keberangkatan para pemudik, tiba maupun pulangnya. Salah satunya adalah tempat Samiyono bertugas saat ini.
“ Ya saya sebagai prajurit siap dan patuh pada perintah pimpinan saya, apa lagi ini adalah tugas mulia “katanya.
“ Saya tidak bisa berkumpul dengan keluarga tahun ini, karena tugas. Namun saya masih bisa berkomunikasi dengan keluarga melalui hand phone “ lanjutnya dengan nada sedih.
Saat ditanya harapan kedepan saat bertugas, dengan semangat Serda Samiyono menjawab “ Kalau bisa lebaran akan datang, tugas dan tanggung jawab kami seperti Garnisun atau Provost. Agar anggota TNI-POLRI yang berada di tempat pelayanan publik seperti Stasiun Kereta api ini (Maksunya Stasiun Nganjuk) yang pangkatnya lebih tinggi dari kami bisa patuh saat kami meminta mereka untuk mau mendengarkan tentang aturan di tempat ini (Maksudnya Stasiun), demi keamanan dan kenyamanan ” ungkapnya berharap.
(Faisal 6444)
Posting Komentar