Kepala Dinas Koperasi Dan UMKM Mendapatkan Penghargaan
Banyuwangi, AWDI Online.com Patut kita acungi jempol yang mana Dinas Koperasi UKM Banyuwangi yang dipimpin oleh Plt Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Alief Rachman Kartiono, SE,MM, mendapatkan penghargaan dari Menteri Koperasi dan UKM RI Bapak Aagn Puspayoga saat mewakili Bupati Banyuwangi H. Abdullah Aswar Anas untuk menerima penghargaan Kabupaten Banyuwangi sebagai Kabupaten Penggerak Koperasi tahun 2014, peringkat Paramadhana Madya Nugraha koperasi tanggal 9 Desember 2014 di Convention Hall Semesco Tower Jakarta.
Perlu diketahui sebelumnya beberapa bulan lalu, Dinas Koperasi Banyuwangi mendapatkan penghargaan Lomba Koperasi Berprestasi, yaitu Lima belas koperasi di Banyuwangi menerima penghargaan lomba koperasi berprestasi, Kamis (16/01). Mereka merupakan perwakilan dari 5 jenis koperasi, yakni Koperasi Pegawai Negeri (KPRI), Koperasi Unit Desa (KUD), Koperasi Karyawan (Kopkar), Koperasi Simpan Pinjam (KSP), serta Koperasi Wanita dan Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren).
Penghargaan tersebut diserahkan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Drs Slamet Kariyono di aula Dinas Koperasi. Kepada para pemenang, Sekkab mengatakan, pemkab mengapresiasi upaya koperasi untuk terus melakukan perbaikan disana-sini, dan meminta kepada Dinas Koperasi dan UMKM untuk terus mengawal dan memberikan pelayanan terbaik kepada koperasi.
Sementara itu ditambahkan oleh Plt Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Alief Rachman Kartiono, SE,MM, ke-15 koperasi yang meraih penghargaan tersebut tersaring dari 732 koperasi yang dinilai oleh tim penilai. "Di Banyuwangi total ada 867 koperasi, namun yang dianggap layak dan bagus oleh tim penilai dari Dinkop & UMKM, Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI) dan Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) sebanyak 732 koperasi," tutur mantan Camat Wongsorejo tersebut. Dan tak main-main, penilaian yang dilakukan selama 1 tahun itu meliputi 5 aspek dan 49 indikator. Diantaranya aspek organisasi, tata laksana manajemen, produktifitas, manfaat dan dampak, serta aspek pengembangan dan daya saing.
Alief berharap, dengan diberikannya penghargaan ini akan memotivasi koperasi untuk meningkatkan kinerja dan produktifitasnya ke depan, sebab tahun 2015 mendatang persaingan ketat dalam community ASEAN akan dihadapi. Alief optimis koperasi di Banyuwangi akan berkembang dengan lebih baik lagi. "Ke depan, koperasi yang akan lebih kami tonjolkan adalah koperasi yang bergerak di sektor riil, khususnya yang menjangkau usaha sektor mikro milik Mbok Nah, Yu Tun. Sebab ini akan menjadi barrier ( penghambat) bagi rentenir," tandas Alief. Sedangkan untuk koperasi-koperasi yang sudah tidak aktif lagi, dalam artian manajemennya tidak berjalan dan sudah tak ada lagi karyawannya, dengan tegas Alief menyatakan pihaknya akan mengamputasinya. Sehingga ke depan Dinkop lebih bisa berkonsentrasi mengurusi koperasi yang lain dengan lebih baik. (Djoni/ Humas)
Posting Komentar