Mantan Kepala Desa Ngares Kidul Palsukan Tanda Tangan Dan Data Tanah Warga
![]() |
Aksi warga desa Ngares Kidul Mojokerto Jawa Timur |
Adanya gerakan ini dikarenakan warga tidak pernah diundang ke desa untuk kesepakatan harga, mendadak ada undangan bahwa pencairan uang untuk tanah Rowo, karena warga belum merasa menjual, warga tidak ada yang datang dan tidak ada yang mengambil uang, karena tidak tahu berapa harga tanah tersebut, selang beberapa bulan, tanah yang tidak dijual diberikan kepada pemilik lama yang tercantum namanya di leter C.
“ Justru surat- surat ditandatangani mantan kepala desa termasuk tanda tangan camat, juga tanggalnya dibuat mundur padahal realisasinya awal Januari.” Kata salah satu warga yang tidak mau dikorankan. Tanah warga yang datanya dipalsukan oleh mantan kepala desa Moh. Solikudin sebanyak 23 orang. “ Kami didoktrin oleh Budi salah satu panitia untuk bilang disewakan tapi kenyataanya tanah itu dijual .” Kata warga jengkel, karena tanahnya merasa terjual. Dari pihak mantan kepala desa tidak ada iktikad baik untuk menyelesaikan hal tersebut, terbukti sudah empat kali warga ingin bertemu tapi tidak bisa.
Dalam kejadian itu sempat terjadi ketengangan antara warga yang merasa data tanahnya dipalsukan dengan pihak panitia, dari pemerintahan desa kepala desa Ngares Kidul Mas’ud Suhud tidak hadir dengan alasan tidak jelas.Warga masih terus melanjutkan aksinya sampai masalah selesai,” Kami harapkan dari MUSPIKA maupun dari MUSPIDA sebagai mediator.” Kata Ketut selaku ketua paguyupan tani.
Aksi gerakan itu hadir pula Kapolsek Gedek AKP. Andik Siswoyono, anggota rayon militer Kec. Gedek, warga desa Ngares Kidul. Sementara itu ketika wartawan AWDI online ke kantor desa, kepala desa Mas’ud Suhud tidak berada ditempat juga sekretaris desa. ( Bbh. )
Posting Komentar