Pemegang Saham di PT Blue Bird Mengaku Diintimidasi
AwdiOnline.com, Jakarta - Mintarsih A. Latief, salah seorang petinggi PT Blue Bird Taxi yang juga pemegang saham 21 persen lebih pada perusahaan taksi tersebut, merasa diintimidasi oleh pemegang saham lainnya di perusahaan tersebut PT Blue Bird. Intimidasi itu berlangsung menjelang digelarnya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) hingga selesai.
"Saya mendapat intimidasi sejak sebelum RUPS PT Blue Bird Taxi pada tanggal 11 Mei 2015 berlangsung hingga selesai," kata Mintarsih A. Latief, kepada wartawan di Jakarta, Rabu (13/5).
Sementara itu, Teguh, Humas PT Blue Bird Group membantah adanya pengamanan khusus yang dilakukan anggota kepolisian dari Brimob. “Engga, disitu kan full, jadi ada keluar masuk transaksi uang. Jadi setiap hari, penjagaan seperti biasa, tidak ada penjagaan khusus,” katanya.
Menurut dia tidak ada penjagaan polisi dengan senjata lengkap. Penjagaan keamanan seperti biasa normal setiap hari. Jadi tidak ada penjagaan Brimob lengkap. “Saya ada di situ karena saya melihat. Tidak ada penjagaan khusus,” ujar Teguh.
Lebih lanjut ia mengatakan, tidak ada intimidasi terhadap beberapa pemegang saham di Blue Bird. Semua berjalan seperti biasa, dan memang setiap hari ada pengamanan yang normal setiap hari. Kalau itu RUPS tertutup. Jadi tidak ada pengamanan yang luar biasa menghebohkan.
“Saya tidak tahu ada Brimob atau tidak, tapi memang ada anggota polisi, kalau anggota polisi setiap hari ada di situ,” jawab Teguh melalui telpon saat di hubungi wartawan. (Agung 6444)
Posting Komentar