Walikota Jakbar: Camat dan Lurah Harus Dukung Pendataan Keluarga
AwdiOnline.com, Jakarta - Para petugas pelayanan keluarga berencana (KB) diminta memastikan semua penduduk Jakarta Barat terdata dengan baik. Mereka diingatkan jangan sampai ada keluarga yang tidak atau belum terdata.
"Kepada Kepala Kantor KB, Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) yang terkait, Camat, Lurah dan juga Tim Penggerak PKK agar melaksanakan pendataan keluarga ini sebaik-baiknya, sehingga, hasilnya maksimal," jelas Walikota didampingi AsKesMas HM. Andi dan Camat Kembangan Slamet Riyadi.
"Saya mengimbau kepada Camat, Lurah dan Petugas pelayanan KB agar pendataan keluarga ini dilakukan sebaik-baiknya, jangan ada yang tidak terdata. Pastikan semua keluarga terdata," imbuh Walikota Jakarta Barat HM. Anas Efendi, usai menerima petugas pendataan keluarga KB, di kediamannya, Jalan Raya Kembangan, Kp. Bugis, Rw.01 Kembangan Selatan, Senin (11/05) malam.
Lebih lanjut dijelaskan, pendataan keluarga ini serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia, mulai 1-31 Mei. Pendataan tersebut sekaligus pencanangan pendataan keluarga untuk wilayah Jakarta Barat sesuai undang-undang. "UU no 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga," ujar Walikota.
Dalam undang undang itu, Pemprov DKI wajib mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data dan informasi kependudukan dan keluarga melalui pendataan keluarga. Dari hasil pendataan itu akan tersedianya data keluarga 'by name by address' yang akurat dan dapat dipertanggung-jawabkan.
"Saya minta para petugas pendataan keluarga untuk berkorban waktu. Dimana, banyak anggota keluarga yang melakukan aktivitas pada siang hari. Jadi pendataan tak hanya dilakukan siang tapi juga malam hari," imbuh Walikota.
Pada kesempatan itu, dua orang petugas BKB Rw.01 Kembangan Selatan, Aam Aminah dan Rokiyah melakukan pendataan terhadap keluarga Walikota HM Anas Efendi yang didampingi Istri Hj. Supriyanti. Kedua petugas KB menanyakan perihal data diri Walikota dan istrinya, termasuk keikutsertaan dalam program KB. Usai mendata, para petugas menempelkan stiker "PKB 2015" sebagai tanda telah dilakukan pendataan. Stiker ditempel di kaca depan pintu rumah Walikota.
Kepala Badan Pemberdayaan, Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Pemkot Aministrasi Jakarta Barat, Dyah Kusdewi mengatakan, di wilayah Jakarta Barat terdapat 312.134 pasangan usia subur. Dari jumlah tersebut, sekitar 244.371 merupakan peserta KB. "Jadi sekitar 78 persen yang ikut KB. Data ini dikumpulkan hingga Maret 2015," sebutnya. Dijelaskan, data yang diperoleh dari pendataan keluarga tahun 2015 adalah data demografi, data KB dan data ketahanan keluarga. Sedang metode pendataan keluarga dilakukan dengan mendatangi keluarga dari rumah ke rumah dan melakukan wawancara sekaligus memberikan layanan KB bagi pasangan usia subur yang belum ikut KB.
"Data kependudukan ini nantinya dapat digunakan sebagai dasar perencanaan pembangunan dan intervensi program pembangunan kependudukan dan KB, maupun pembangunan sosial ekonomi," jelasnya. Untuk pendataan ini, kantor pelayanan KB melibatkan anggota PKK se Jakarta Barat. "Petugas PPKB RW sekitar 580 orang, sedangkan PPKB RT berjumlah 2.240 orang. Mereka bertugas mulai 1-31 Mei," pungkasnya. (Agung 6444)
Posting Komentar