Diduga Keras!!! Kasus Besar Di Kejaksaan Banyuwangi Tenggelam ?
Banyuwangi, Awdionline.com - Dimana – mana sampai ke Pelosok Tanah Air Indonesia telah terdengar suara keras brantas korupsi brantas korupsi brantas korupsi dengan semangat yang membara. Untuk itu seharusnya penegak hukum dalam melaksanakan tugas penangannya harus lebih extra keras.
Namun ironisnya di Banyuwangi Jawa Timur ada laporan kasus dugaan tindak pidana korupsi yang telah masuk di Kejaksaan Negeri Banyuwangi bertahun – tahun tidak ada kabar tindak lanjutnya? Ada apa sebenarnya??? Pada waktu itu Kepala Kejaksaan dijabat oleh Saiful Anwar, SH. Semua para terlapor telah dipanggil dimintai keterangan serta telah dilakukan lidik. Saking gemparnya semua rakyat Banyuwangi telah mendengar dan sekarang merasa heran.
Sesuai data arsip fotocopy laporan yang didapat AWDI New. Kepala Biro Media Lacak Surabaya di Banyuwangi Mulyadi tanggal 20 Agustus 2012, Nomor : B/450/VIII/LC/2012 telah melaporkan langsung di Kejaksaan Negeri Banyuwangi perihal : Kontroversi Pendirian Politeknik Banyuwangi (Poliwangi) Dikti Hibah Rp. 102 Milyard Kepada Yayasan yang tidak beraset, pengguna dana yayasan tidak tahu menahu.
Mulyadi ketika memberikan arsip laporan kepada AWDI New Sembari berkata,”Pak tolong dibantu Kejaksaan sampean kejar terus sampean tanyakan harus dikawal. Masak sudah sekian lamanya tidak ada tindak lanjutnya.”kata Mulyadi.
Memang jika melihat kurun waktunya dari tanggal melapor hingga sekarang bulan agustus 2015 berarti sudah 3 tahun. AWDI New dengan membawa bukti autentik langsung mendatangi Kantor Kejaksaan konfirmasi. Ketika itu Kepala Kejaksaan pindah Dinas dari Banyuwangi ke daerah lain. AWDI New ditemui oleh kasi Pidana Khusus (Pidsus) Muh. Arif. A.SH.
“Saya waktu itu belum Dinas disini Pak, saya kan tidak tahu. Kalau begitu saya minta foto copy laporannya nanti saya laporkan ke Pak Kajari. Bagaimana nanti perintahnya Pak Kajari sampean tak kabari”, Kata Kepala Seksi Pidana Khusus Arif.
Sampai diturunkan berita ini karena sesuai faktanya ketika itu para pihak yang dianggap terkait dalam persoalan tersebut telah dipanggil diperiksa dimintai keterangan semua.
Penangung jawab pelaksana proyek berinisial H. Masduki yang kini dinas di Kantor Pemberdayaan Masyarakat ketika menjalani pemeriksaan benar – benar kebingungan. Demikian pula pemborong pemilik PT. yang menang tender lelang berinisial regar juga telah diperiksa dan sangat kebingungan pula. Ironisnya dan yang menjadikan tanda tanya besar adalah ketika Kepala Kejaksaan Saiful Anwar pindah tugas dari Banyuwangi, kasus tersebut seakan ditelan bumi. Sehingga menimbulkan tanda tanya besar ada apa dibalik itu ???
Jika memang dugaan tuduhan pelanggaran kasus tersebut tidak terbukti, tentunya secara resmi dapat dihentikan dan ditutup kasusnya. Tapi ini kan tidak, ketika kejaksaan melakukan pemanggilan serta pemrosesan kasus tersebut kebanyakan para awak media dan LSM banyak yang tahu. Namun ironisnya ibarat cuaca yang awalnya situasinya panas mendadak jangan dingin. (Sukemi)
Namun ironisnya di Banyuwangi Jawa Timur ada laporan kasus dugaan tindak pidana korupsi yang telah masuk di Kejaksaan Negeri Banyuwangi bertahun – tahun tidak ada kabar tindak lanjutnya? Ada apa sebenarnya??? Pada waktu itu Kepala Kejaksaan dijabat oleh Saiful Anwar, SH. Semua para terlapor telah dipanggil dimintai keterangan serta telah dilakukan lidik. Saking gemparnya semua rakyat Banyuwangi telah mendengar dan sekarang merasa heran.
Sesuai data arsip fotocopy laporan yang didapat AWDI New. Kepala Biro Media Lacak Surabaya di Banyuwangi Mulyadi tanggal 20 Agustus 2012, Nomor : B/450/VIII/LC/2012 telah melaporkan langsung di Kejaksaan Negeri Banyuwangi perihal : Kontroversi Pendirian Politeknik Banyuwangi (Poliwangi) Dikti Hibah Rp. 102 Milyard Kepada Yayasan yang tidak beraset, pengguna dana yayasan tidak tahu menahu.
Mulyadi ketika memberikan arsip laporan kepada AWDI New Sembari berkata,”Pak tolong dibantu Kejaksaan sampean kejar terus sampean tanyakan harus dikawal. Masak sudah sekian lamanya tidak ada tindak lanjutnya.”kata Mulyadi.
Memang jika melihat kurun waktunya dari tanggal melapor hingga sekarang bulan agustus 2015 berarti sudah 3 tahun. AWDI New dengan membawa bukti autentik langsung mendatangi Kantor Kejaksaan konfirmasi. Ketika itu Kepala Kejaksaan pindah Dinas dari Banyuwangi ke daerah lain. AWDI New ditemui oleh kasi Pidana Khusus (Pidsus) Muh. Arif. A.SH.
“Saya waktu itu belum Dinas disini Pak, saya kan tidak tahu. Kalau begitu saya minta foto copy laporannya nanti saya laporkan ke Pak Kajari. Bagaimana nanti perintahnya Pak Kajari sampean tak kabari”, Kata Kepala Seksi Pidana Khusus Arif.
Sampai diturunkan berita ini karena sesuai faktanya ketika itu para pihak yang dianggap terkait dalam persoalan tersebut telah dipanggil diperiksa dimintai keterangan semua.
Penangung jawab pelaksana proyek berinisial H. Masduki yang kini dinas di Kantor Pemberdayaan Masyarakat ketika menjalani pemeriksaan benar – benar kebingungan. Demikian pula pemborong pemilik PT. yang menang tender lelang berinisial regar juga telah diperiksa dan sangat kebingungan pula. Ironisnya dan yang menjadikan tanda tanya besar adalah ketika Kepala Kejaksaan Saiful Anwar pindah tugas dari Banyuwangi, kasus tersebut seakan ditelan bumi. Sehingga menimbulkan tanda tanya besar ada apa dibalik itu ???
Jika memang dugaan tuduhan pelanggaran kasus tersebut tidak terbukti, tentunya secara resmi dapat dihentikan dan ditutup kasusnya. Tapi ini kan tidak, ketika kejaksaan melakukan pemanggilan serta pemrosesan kasus tersebut kebanyakan para awak media dan LSM banyak yang tahu. Namun ironisnya ibarat cuaca yang awalnya situasinya panas mendadak jangan dingin. (Sukemi)
+ komentar + 1 komentar
beritanya ok punya , tolong penulisanya lebih detail dan tepat sasaran , agar Awdi menjadi media penyeimbang yg handal ,,, krn media lain sdh terindikasi tdk netral ,,,
Posting Komentar