Aksi Turun Jalan Dengan Menggunakan Mobil Dan Motor Mendatangi Gedung DPRD Belu
Sehari sebelumnya aksi damai yang di lakukan oleh warga Masyarakat yang menamakan dirinya Aliansi masyarakat peduli penegakan hukum (AMP2H) sekitar 100 orang warga mendatangi gedung DPRD Belu guna menyampaikan aspirasi mareka, sehingga aksi tersebut mendapat aksi damai balasan dari warga masyarakat berjumlah ratusan orang yang menyamakan diri dengan sebutan Masyarakat Pecinta Keadilan dan Demokrasi Kabupaten Belu juga mendatangi gedung DPRD Belu dengan menyampaikan pernyataan sikapnya.
Masyarakat Pecinta Keadilan dan Demokrasi Kabupaten Belu membawa serta poster bertulisan stop kampanye hitam,penegakan hukum tidak boleh di intervensi, kejaksaan segera usut pemilik AMP yang pakai BBM bersubsidi.
Dalam pernyataan sikap tersebut warga pendemo masyarakat pecinta keadilan dan demokrasi meminta agar pihak Kejaksaan Negeri Atambua dan seluruh jajaran bekerja secara profesional dan selalu dalam koridor penegakan hukum yang ada dan tidak terpengaruh dengan intervensi atau tekanan politik oleh kelompok tertentu,proses hukum MBR BSPS tahun 2012 yang nyata telah di hubung-hubungkan dengan proses pemilu kepala daerah di kabupaten belu tahun 2015,dan di minta Kejaksaan Negeri Atambua dan seluruh jajaran agar menolak politik manapun yang mengatasnamakan masyarakat kabupaten belu, serta tetap memberikan dukungan terhadap pihak kejaksaan untuk tetap mengawal proses pemilihan kepala daerah kabupaten belu agar tetap berlangsung dengan jujur,adil dan bermartabat,lembaga dprd belu di minta untuk tetap menjaga wibawa agar tidak terpengaruh dan di manfaatkan untuk kelompok tertentu yang mengatasnamakan kepentingan masyarakat kabupaten belu, masyarakat pecinta keadilan dan demokrasi kabupaten belu akan tetap mengawal kinerja DPRD Belu dalam proses pemilihan kepala daerah yang sementara berlangsung, hukum adalah hukum namun hukum bukan politik jangan mencampur adukan politik dengan hukum.
Aksi damai masyarakat pencinta keadilan dan kebenaran dengan ketua Remigius Willy dan sekertaris Viktor Motaain Nahak dan warga pendemo pencinta keadilan dan demokrasi kabupaten belu. (Merry)
Posting Komentar