Home » , » Warga Perangan Tetap Tolak Pengerukan Tanah Gumuk

Warga Perangan Tetap Tolak Pengerukan Tanah Gumuk

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Senin, 30 November 2015 | 23.08

Warga Perangan Tetap Tolak Pengerukan Tanah Gumuk

Banyuwangi, Warga pro dan  kontra pengerukan gumuk yang ada di balai desa Kradenan pada minggu malam senen malam,  sempat berisi tegang antara warga yang kontra dan warga yang pro pengerukan tanah gumuk, masuk Desa Kradenan, kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangiu.”Senen (30/11).
Ketegangan rapat kordinasi  terkait pengerukan tanah gumuk ini, dipicu antara warga yang kontra dan warga yang pro pengerukan tanah gumuk , milik eko warga Desa Sumberberas kecamatan Muncar, kabupaten Banyuwangi. Tidak ada titik temu.
Kades Kradenan, kecamatan Purwoharjo, Hadi Suharno ketika tapat ini, permasalahan pengerukan tanah gumuk, warga sama pemilik tanah gumuk memang tidak bisa di lanjutkan. Karena warga yang jumlahnya 53 KK tetap menolak pengerukan tanah gumuk tersebut.
Sedangkan yang pro pengerukan tanah gumuk Cuma 2 kk saja, jadi hasil rapat yang bersisi tegang ini, menghasilkan buntu tidak ada jalan keluranaya. Dari pada permasalahan ini berlarut-larut lebih baik rapat di hentikan.
Sebab, kedua belah pihak antara warga yang menolak pengerukan tanah gumuk dan warga yang pro pengerukan tanah gumuk tersebut, tidak ada yang mau mengalah lebih baik pengerukan tanah gumuk di hentikan. “ujar Kades Kradenan Hadi Suharno.
Sedangkan tokoh warga yang mewakili 53 KK nardi, mengatakan pengerukan tanah gumuk kalau hasil pengerukan tanah gumuk di keluarkan ini, dampak kepada jalan, dan nanti jalan bisa rusak ketika banyaknya kendaraan Damtrek masuk keluar di jalan pedesaan yang ada di dusun Perangan, Desa Kradenan. 
Bisa nadak bisa, pengerukan tanah gumuk harus di gentikan sebeb, nanti terjadi dampak lingkungan, apa lagi saat ini segera musim hujan, bisa-bisa jalan nanti becek dan juga rusak.”apa lagi pengerukan menggunakan satu unit mesin bego itu harus ada surat ijin dari pemerintah banyuwangi.sedangkan pemilik tanah gumuk tidak punya surat-surat ijin pengerukan mas. “papar warga nardi.
Eni warga yang pro pengerukan tanah gumuk mengatakan saya tetap setuju adanya pengerukan tanah gumuk tersebut, pasalnya kalau tanah gumuk tidak di ratakan nantinya bisa-sisa tanah gumuk itu jadi longsor. Dan nanati siapa kalau ada tanah longsor yang bertanggung jawab.
Dan apa lagi warga yang tidak setuju pengerukan tanah gumuk itu, tidak melihat rumah warga yang dekat tanah gumuk tersebut. “kalau dengan alasan jalan rusak itu, memang senjatanya warga yang kontra pengerukan tanah gumuk tesrebut.”papar Eni.
Eko pemilik tanah gumuk, juga mengatakan bahwa tanah gumuk yang di lakukan pengerukan tersebut, rencana akan di gunakan untuk pembangunan rumah.”dan tujuanya memang untuk pemerataan gunuk, supaya gumuk bisa di gunakan  bikin rumah dana pertanian.”ujar pemilik tanah Gumuk Eko.
Kalau memang warga tetap menolak pengerukan tanah gumuk, besok pagi alat berat bego, kita akan bahwa pulang, kalau tidak bawa pulang kita tetap rugi uang untuk memayar sewa alat berat. “beratri dengan hasil rapat ini tidak ada titik temu dengan desa, dan warga yang kontra.”ujar Eko. (din)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger