Home » » 150 Napi Narkoba Menunggu Eksekusi Mati

150 Napi Narkoba Menunggu Eksekusi Mati

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Selasa, 12 Januari 2016 | 20.23

150 Napi Narkoba Menunggu Eksekusi Mati
 
Kepala BNN Komjen Budi Waseso Ajak Warga Menolak Narkoba

Banyuwangi – AWDI Online.com Sebanyak 150 tahanan kasus narkoba sedang antri menunggu hukuman mati. Para napi narkoba itu tersebar di beberapa lapas yang ada di Indonesia.
Salah satunya adalah gembong narkoba Fredy Budiman. Meski tiga kali kesandung kasus yang sama dan dijatuhi vonis serupa, sampai saat ini dia masih belum menjalani eksekusi. Penyebabnya menurut Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Budi Waseso, akibat hukum di Tanah Air yang belum berjalan sesuai harapan.
“Fredy yang sudah tiga kali divonis mati belum mati juga,” lontarnya saat mengikuti Halaqoh Nasional tentang bahaya narkoba, terorisme dan radikalisme di Graha Bhakti Genteng, Senin (11/1/2016) sore, yang dihadiri kepala desa dan Ranting NU se-Banyuwangi.
Dia berharap, tahun ini semua tahanan narkoba bisa menjalani eksekusi. Termasuk tahanan narkoba asal luar negeri. Sebab itu BNN akan berkoordinasi dengan Kemenkumham sebagai pemegang kebijakan.
“Maunya tahun ini sudah selesai semua,” tambahnya, saat diwawancarai wartawan usai mengikuti Sambung Hati di Pondok Pesantren Darussalam, Dusun Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Senin siang, sebelum pertemuan di Graha Bhakti.
Menurut perwira tinggi Polri dengan tiga bintang emas di pundak itu, angka penyalahguna narkotika sesuai data Juli 2015 mencapai 4,2 juta orang. Pada November 2015 angka itu merangkak naik menjadi 5,9 juta jiwa. Dari angka ini 31-40 orang meninggal dunia akibat narkoba. Pemicunya hukum bagi penyalahguna narkoba di negeri ini belum membuat efek jera.
“TNI, Polri, penegak hukum bahkan anggota BNN ada yang terkontaminasi narkoba. Warga desa juga banyak yang pakai. Bahkan narkoba juga telah masuk pesantren,” tukasnya gundah.
Indonesia merupakan pangsa pasar narkoba paling menjanjikan di wilayah Asean. Saat ini terjadi regenerasi pangsa pasar yang menyasar anak TK dan SD. Prakteknya disebarkan melalui makanan dan minuman ringan.
“Orang kalau sudah kecanduan sarafnya rusak secara permanen. Langkah rehabilitasi hanya menjauhkan sementara. Makanya penyalahguna narkoba bila sudah kecanduan susah sekali sembuh,” terang pati Polri yang akrab disapa Buwas.
Cina dan Thailand merupakan pengimpor narkoba terbesar. BNN pernah menyita 3 ton narkoba yang hendak di pasarkan di dalam negeri. Ternyata angka itu cuma 20 persen dari narkoba yang telah beredar di pasaran.
“Satu-satunya cara menanggulangi narkoba adalah dengan menolak membelinya. Sehingga berapapun besar produksi sabu maupun ekstasi dan sejenisnya tidak akan laku jika tiada warga yang berminat,” tegas mantan Kabareskrim Mabes Polri ini.
Komjen Buwas menambahkan, ada indikasi penjajahan mental anak bangsa yang dilewatkan narkoba. Kasus ini mengingatkan peristiwa penjajahan Inggris atas Cina yang memasukkan candu kepada penduduk Tionghua sehingga kecanduan. Imbasnya dengan mudah Inggris menguasai bangsa Cina.
“Dugaan itu dikuatkan dengan penangkapan bandar narkoba asal luar negeri. Tidak satupun bandar besar yang tertangkap urine maupun rambutnya yang terpapar narkoba. Pemeriksaan yang kita lakukan selalu clean. Mereka tidak pakai, cuma jualan. Ini berarti ada indikasi perusakan moral anak bangsa yang dilakukan asing,” tegasnya lagi.
Acara Sambung Hati yang digelar di Ponpes Darussalam Blokagung ini diikuti sejumlah tokoh agama, ormas dan para pengasuh pesantren. Kapolres Banyuwangi AKBP Bastoni Purnama, Dandim 0825 Letkol Robby Bulan, Danlanal Letkol (laut) Wahyu P. Indrawan, Pj Bupati Banyuwangi Zarkasi dan sejumlah unsur forpimda lain mengikuti kegiatan ini bersama Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf. (HUMAS POLRES / Djoni)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger