Home » » Emil Elistianto

Emil Elistianto

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Kamis, 17 Maret 2016 | 22.19

Emil Elistianto Dardak Bupati Trenggalek, pimpin upacara 3 acara sekaligus

TRENGGALEK, Awdionline.com - Bupati Trenggalek Dr Emil Elestianto Dardak M.Sc, Kamis (17/3) menjadi Pembina upacara rutin tiap tanggal 17. Dalam upacara tersebut juga digelar 3 acara sekaligus yaitu upacara dalam rangka memperingati hari Korpri, perihatan HUT Pemadam Kebakaran, Satpol PP Linmas dan Rimbawan.
Upacara yang diikuti oleh perwakilan PNS yang ada di lingkup Pemkab Trenggalek, jajaran unsur Forpimda dan ketua organisasi kemasyarakatan yang ada dilingkub Trenggalek. Dan upacara tersebut berlangsung tertib dan aman. Bahkan para pegawai dilingkup Pemkab terlihat antusias mendengarkan sambutan bupati yang tegas, lugas.
Dalam sambutannya mengenai HUT Pemadam Kebakaran, Satpol PP Linmas dan Rimbawan Bupati menekankan kata “Pengabdian”.  Alasan kenapa kata tersebut sangat ditekankan Bupati,  karena dalam kata sambutan, hal itu lebih dikarenakan tugas ketiganya tak lebih dalam upaya pengabdian sebagai PNS untuk melayani masyarakat. Tugas dan tanggung jawab sebagai abdi negara salah satunya adalah pengabdian kepada masyarakat dan itu menjadi salah satu pilihan kita, jelas bupati. Bahkan saat bupati menyebutkan semboyan Damkar “Pantang Pulang sebelum api padam, meskipun nyawa sebagai taruhan” disambut tepuk tangan meriah peserta upacara.
Menanggapi ketiga lembaga yang di bulan Maret ini sedang merayakan HUT, Emil Dardak menyampaikan ketiga lembaga ini jangan dipandang secara formalitas. Damkar merupakan lembaga perlindungan kita dari bahaya kebakaran seperti halnya asuransi, ungkap bupati. Kita tidak bisa meremehkan kebakaran ini, karena musibah ini bisa kapan saja terjadi.  Kesiap siagaan terhadap musibah ini sangat diperlukan sehingga  masyarakat dapat terlindungi bila kebakaran ini terjadi.
Sedangkan bila berbicara Satpol PP, berarti kita berbicara tentang ketertiban dan penegakan perda. Kebijakan kita tidak akan jalan bila tidak diikuti dan ada yang menertibkan. Meskipun sebagai lembaga penegak ketertiban diharapkan oleh Bupati Satpol PP harus tetap harus humanis dan tetap bisa tegas sehingga ketertiban itu benar-benar ada.  Jangan sampai di Trenggalek yang penting duit dulu, tertib nanti saja.
Ini merupakan pemahaman yang salah, karena tanpa adanya ketertiban duit pun juga tidak akan datang. Tanpa ketertiban pengembangan pariwisata tidak akan jalan, tanpa ketertiban untuk menciptakan iklim kondusifitas dagang dan lainnya juga akan sulit berkembang. Apalagi ketertiban jalan yang mengakibatkan drainase tersumbat dan mengakibatkan kebanjiran. Pada dasarnya kepentingan umum itu lebih tinggi dibandingkan kepentingan pribadi dan golongan, tegasnya.
Untuk rimbawan sendiri merupakan profesi yang mempunyai kopetensi dan profesionalisme dalam menjaga kelestarian alam dan hutan. Profesi ini bukannya profesi yang mudah dikarenakan membutuhkan kondisi fisik yang sehat dan prima dalam menjaga kelestarian hutan dari gangguan-gangguan manusia yang tidak bertanggung jawab.
Rimbawan juga harus menjaga dilapangan supaya pemanfaatan lahan hutan tidak mengganggu kelestarian hutan yang sedang digarap, sehingga profesi ini memerlukan pemahaman lahan yang cukup tinggi, jelasnya. Apalagi wilayah kita sebagian besar terdiri dari hutan , maka perlunya untuk kita jaga agar tetap lestari. (rudi)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger