Diduga Tindak Kekerasan Terhadap Siswa
Tangerang, Awdionline.com - Tindak diduga Kekerasan terhadap siswa kelas dua tsanawiyah (SMP) MTs Pembangunan yayasan Nurul Islam di jalan raya Puspitek KP sari mulya akibat peristiwa ini RZ tidak ingin bersekolah di karnakan takut .
kejadian yang berawal saat RZ dan siswa lainnya melakukan Upacara Bendera pada hari senin 02/06/2016, beberapa siswa di tegur saat melakukan upacara Bendera RZ tidak memasukan seragam kemejanya
Usai pulang sekolah RZ mengadukan prihal ini kepada ibunya, dia menjelaskan pada ibunya bahwa telah mendapat perlakuan diduga tindak kekerasan, setelah ditanya kejadiannya RZ mengaku telah di tampar pipinya saat tidak memasukan baju seragam, rabu 04/06/2016
"saat anak saya pulang dari sekolah dia agak termenung maka ibunya bertanya, ada apa dan kenapa, lalu anak saya mengatakan pipi RZ merah atau tidak?, ibunya menjawab memang ada apa? dia mengatakan bahwa RZ telah di tampar namun dia memohon agar kejadiannya tidak di adukan pada saya sebagai ayahnya. Menurut anak saya dia telah diperlakukan kasar oleh guru nya dengan menampar pipinya, oleh guru berinisial MK guru tsanawiyah MTs pembangunan Nurul Islam tempatnya bersekolah" pungkas Glend orang tua dari RZ.
Glend juga menambahkan tidak hanya itu saja, akibat perlakuan ini anaknya RZ tidak mau bersekolah.
"anak saya tidak mau bersekolah entah karena takut atau trauma, RZ tidak mau bicara dan saya sudah berkomunikasi dengan anak saya, tapi sepertinya terlihat takut dan enggan bicara kepada saya, entah takut pada saya karena saya akan ke sekolah atau pada gurunya" terang Dia.
Saat di konfirmasi pihak sekolah MTs pembangunan Nurul Islam, menjelaskan bahwa tidak hanya RZ yang di tegur saat upacara dan mengeluarkan baju, pihak sekolah hanya mencubit pada siswa yang memang agak membandel saat dinasehati.
"saya guru yang saat itu menegur RZ saat upacara dan tidak hanya RZ yang saya tegur, kami ingin siswa disiplin dan taat aturan, dan kami merasa tidak menampar RZ hanya mencubit saja" pungkas MK Pada wartawan.
Mk juga menambahkan tiap siswa yang nakal dan membandel biasanya di Cubit dan itu sudah biasa. Kepala sekolah MTs pembangunan Nurul Islam memohon maaf atas perlakuan ini, mungkin guru pembimbing sedang khilaf .
"saya atas nama sekolah memohon maaf, dan kami berjanji akan melakukan rapat guru, secara pribadi saya memohon maaf kepada orang tua RZ, Saya dengan rendah hati memohon maaf" pungkas kepala Sekolah yang enggan di sebutkan namanya itu. (SIMON/GLEN)
Posting Komentar