Awdionline.com | Tangerang, - Dinas
Kesehatan Tangerang selatan,pada tahun 2010 mendapat kucuran dana dari APBD dan
APBN yang bertujuan untuk pengadaan alat
kesehatan guna penunjang kesehatan masyarakat. Pengadaan alat kesehatan yang
berupa ECG 1/3 Chanel,tensi meter, Hematologi Analyzer, Partus set,
Defibiliator, Vertos Bed, Vascular Doppler, Patient Monitor, Emergency Medical
set, Oxygen Saturasi, Spirometri, Minor Surgery Set,lelang pengadaan alkes
tersebut dimenangkan oleh CV.CAKRA BUANA dan CV.ARIA CIPTA FORTUNA.
Tapi
anehnya setelah tender dimenangkan oleh dua perusahaan tersebut,diduga para
pemenang tender tidak mengetahui akan adanya pekerjaan tersebut,serta
pendistribusian barang-barang yang seharusnya disalurkan sesuai aturanya justru
sedikit diabaikan oleh para pemenang tender dengan alasan tidak mengetahui akan
adanya lelang tersebut.
Informasi yang diperoleh dari berbagai narasumber bahwa alat-alat kesehatan yang seharusnya disalurkan
justru tidak
pernah tersalurkan sesuai ketentuanya,seperti halnya yang terjadi di puskesmas Paku Alam berdasarkan data DINKES Tangsel telah menyalurkan
ALKES berupa ECG 1/3 Channel dan Tensi meter.
Salah satu pegawai puskesmas tersebut menjelaskan
tidak menerima ALKES berupa ECG 1/3 Channel,serta keterangan seorang dokter yang bertugas
dipuskesmas ini mengatakan tidak pernah menerima barang yang seharusnya didistribusikan,serta ragu dengan tanda tangan si penerima.
“kami tidak pernah
menerima alat-alat seperti yang abang(red-wartawan) sebutkan,serta tanda tangan
pada surat penerimaan pun layak dipertanyakan,tanda tangan siapa itu,”ungkap salah satu pegawai puskesmas yang tidak mau disebutkan namanya.
Dugaan penyelewengan tersebut diperkuat dari keterangan puskesmas Jurang
Mangu menurut data dari DINKES TANGSEL puskesmas Jurang Mangu sudah menerima
alat kesehatan (ALKES) berupa Hematologi Analyzer, Partus set, Defibiliator,
Vertos Bed, Vascular Doppler, Patient Monitor, Emergency Medical set, Oxygen
Saturasi, Spirometri, Minor Surgery Set, akan tetapi alat-alat kesehatan
tersebut tidak pernah sampai di puskesmas Jurang Mangu,Tangerang Selatan.
Sedangkan Puskesmas Ciputat Timur menurut data dari
DINKES TANGSEL telah menerima ALKES berupa Emergency Medical Set dengan Merk
ROSSMAX Germany, akan tetapi menurut berbagai narasumber menyebutkan puskesmas
Ciputat Timur menerima alat kesehatan dengan
Merk SHONGEN,dengan demikian barang yang diterima tidak sesuai dengan
ketentuan.
Ketika dikonfirmasi
terkait dugaan penyelewengan tersebut Komisaris Besar Polisi Wahyu Widada yang
sebelumnya menjabat sebagai Kepala Keplosian Resort Kabupaten Tangerang
mengatakan,”jangan Tanya saya lagi masalah itu,soalnya saya sudah tidak
menjabat di POLRES Tigaraksa,konfirmasi saja sama Kasat Reskrim,”kata Wahyu
Dihubungi via telefon
selulernya KOMPOL Sinto Silitonga mengatakan”gue (saya) sih,udah pusing
ngurusin masalah itu,jangan Tanya gue lagi,’kata Sinto menjelaskan.
Ditemui secara
terpisah SURYA selaku team investigasi Lembaga Swadaya Masyarakat GARUK KKN
berkomentar,”sudah seharusnya Pihak Kepolisian selaku aparatur penegak hukum
berlaku adil,kalau memang ada indikasi penyelewengan uang Negara,yah sudah
seharusnya dong diperiksa guna meneggakkan keadilan hukum di Negara kita
tercinta,” komentar SURYA ketika ditemui awak media. -BERSAMBUNG
(FITRI)
Posting Komentar