Menteri BUMN Dahlan Iskan menolak menjelaskan tentang dugaan sistem rem
yang diubah, sehingga membuat mobil listrik Tucuxi yang dikendarainya
mengalami kecelakaan di Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Sabtu
(5/1).
"Nanti saya jelaskan," katanya kepada wartawan saat datang ke rumah budayawan Emha Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun di Desa Menturo, Kecamatan Sumbito, Kabupaten Jombang. Demikian dilansir Antara, Minggu (6/1).
Ia menolak lebih lanjut ketika dikonfirmasi tentang dugaan sejumlah peralatan yang diubah tersebut. Ia mengatakan, sudah menyiapkan semuanya dan akan menjelaskan pada pekan depan tentang penyebab kecelakaan tersebut.
Namun, ia mengatakan sebelum mobil itu diluncurkan ke pasar, ia harus merasa yakin dulu, sehingga ikut mengendarainya. Ia telah mencoba mengemudikan mobil seharga Rp 1,5 miliar tersebut dan rencanya akan menempuh perjalanan sampai 1.000 kilometer.
"Saya harus mengetahui dulu kekurangannya. Bagaimana orang lain bisa yakin kalau saya sendiri kurang yakin. Saya pun bisa tahu kekurangannya," katanya.
Sebelumnya, mobil listrik ala "Ferari", Tucuxi, milik Dahlan Iskan yang sedang menjalani tes tempuh jalan jarak jauh dari Solo, Jawa Tengah, menuju Surabaya mengalami kecelakaan di Desa Ngerong, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Sabtu.
Dalam tes tempuh jalan, dari Solo menuju Surabaya, mobil tersebut melintasi Tawangmangu-Magetan dengan medan tanjakan di ketinggian sekitar 1.305 meter di atas permukaan air laut. Jalanan di wilayah Plaosan cukup curam dan licin setelah diguyur hujan. Kecelakaan tersebut diduga disebabkan karena rem mobil yang mengalami blong.
Tucuxi tersebut merupakan rancangan Danet Suryatama yang dikerjakan rumah bengkel modifikasi Kupu Kupu Malam di Yogyakarta pada 2012. Mobil Tucuxi mempunyai kemampuan setara dengan mobil berbahan bakar BBM kapasitas 3.500 CC.
Namun, pencipta mobil listrik Tucuxi Danet Suryatama menyatakan, penyebab rem tidak berfungsi dengan baik karena mobil Tucuxi buatannya itu telah dibongkar dan diubah dari kondisi semula oleh pihak lain.
Pihaknya telah melakukan observasi dari sejumlah foto baik sebelum pembongkaran maupun setelahnya, dan ternyata ada penggantian "electric vacuum pump" yang biasa digunakan untuk memperoleh tenaga penghisap bagi rem booster dengan peralatan yang tidak diketahui performanya.
Sampai saat ini mobil Dahlan Iskan masih diamankan di polres setempat. Kondisinya rusak parah pascinsiden kecelakaan kemarin.
Kondisi Dahlan Iskan juga terlihat sehat, namun, ia mengaku tubuhnya masih sakit akibat kecelakaan tersebut. Ia direcanakan akan memeriksakan diri ke RS Mitra Keluarga Surabaya, bertemu dengan dokter tulang.
"Nanti saya jelaskan," katanya kepada wartawan saat datang ke rumah budayawan Emha Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun di Desa Menturo, Kecamatan Sumbito, Kabupaten Jombang. Demikian dilansir Antara, Minggu (6/1).
Ia menolak lebih lanjut ketika dikonfirmasi tentang dugaan sejumlah peralatan yang diubah tersebut. Ia mengatakan, sudah menyiapkan semuanya dan akan menjelaskan pada pekan depan tentang penyebab kecelakaan tersebut.
Namun, ia mengatakan sebelum mobil itu diluncurkan ke pasar, ia harus merasa yakin dulu, sehingga ikut mengendarainya. Ia telah mencoba mengemudikan mobil seharga Rp 1,5 miliar tersebut dan rencanya akan menempuh perjalanan sampai 1.000 kilometer.
"Saya harus mengetahui dulu kekurangannya. Bagaimana orang lain bisa yakin kalau saya sendiri kurang yakin. Saya pun bisa tahu kekurangannya," katanya.
Sebelumnya, mobil listrik ala "Ferari", Tucuxi, milik Dahlan Iskan yang sedang menjalani tes tempuh jalan jarak jauh dari Solo, Jawa Tengah, menuju Surabaya mengalami kecelakaan di Desa Ngerong, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Sabtu.
Dalam tes tempuh jalan, dari Solo menuju Surabaya, mobil tersebut melintasi Tawangmangu-Magetan dengan medan tanjakan di ketinggian sekitar 1.305 meter di atas permukaan air laut. Jalanan di wilayah Plaosan cukup curam dan licin setelah diguyur hujan. Kecelakaan tersebut diduga disebabkan karena rem mobil yang mengalami blong.
Tucuxi tersebut merupakan rancangan Danet Suryatama yang dikerjakan rumah bengkel modifikasi Kupu Kupu Malam di Yogyakarta pada 2012. Mobil Tucuxi mempunyai kemampuan setara dengan mobil berbahan bakar BBM kapasitas 3.500 CC.
Namun, pencipta mobil listrik Tucuxi Danet Suryatama menyatakan, penyebab rem tidak berfungsi dengan baik karena mobil Tucuxi buatannya itu telah dibongkar dan diubah dari kondisi semula oleh pihak lain.
Pihaknya telah melakukan observasi dari sejumlah foto baik sebelum pembongkaran maupun setelahnya, dan ternyata ada penggantian "electric vacuum pump" yang biasa digunakan untuk memperoleh tenaga penghisap bagi rem booster dengan peralatan yang tidak diketahui performanya.
Sampai saat ini mobil Dahlan Iskan masih diamankan di polres setempat. Kondisinya rusak parah pascinsiden kecelakaan kemarin.
Kondisi Dahlan Iskan juga terlihat sehat, namun, ia mengaku tubuhnya masih sakit akibat kecelakaan tersebut. Ia direcanakan akan memeriksakan diri ke RS Mitra Keluarga Surabaya, bertemu dengan dokter tulang.
Posting Komentar