Home » » MENTERI BARU KURIKULUM BARU WALI MURID MENGGERUTU PARA GURU TERSIPU MALU

MENTERI BARU KURIKULUM BARU WALI MURID MENGGERUTU PARA GURU TERSIPU MALU

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Senin, 18 Februari 2013 | 10.25

Kecemasan dan kritik yang dilontarkan masyarakat terkait kurikulum 2013 adalah sebagai bentuk kepedulian dan keterlibatan masyarakat dalam sistem pendidikan nasional kita.

Kurikulum memang selalu merubah  seiring dengan perubahan diberbagai bidang kehidupan bukan menurut pergantian seperti ganti menteri ganti kurikulum perubahan struktur kurikulum 2013 ini telah memancing reaksi masyarakat untuk ikut bicara terkait pengintegrasian mata pelajaran IPA dan IPS kedalam mata pelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (PPKN) bahasa Indonesia dan matematika pada jenjang SD.
 
Apa yang membuat masyarakat cemas dengan pengurangan mata pelajaran dan penambahan jam belajar contohnya ditangsel tidak semua sekolah itu pagi banyak yang sekolah siang yang pagi biasanya pulang jam 12 akan pulang jam 2 siang,  yang siang biasanya masuk jam 1 siang dan pulang jam 5 sore tapi dengan perubahan tersebut akan pulang jam 7 malam apakah orang tua murid dan guru sudah siap dengan perubahan ini ? kalau kita liat dari perubahan kurikulum ada empat elemen perubahan yakni standar kopetensi kelulusan, standar isi (kopetensi inti dan kopetensi dasar ) standar proses, dan standar penilaian yang membuat masyarakat khawatir dan menjadi pertanyaan apakah sedemikian mendesaknya sehingga tahun pelajaran 2013 mendatang kurikulum ini sudah harus diterapkan sejauh mana persiapan yang dilakukan KEMDIKBUD dan sedikitnya ada tiga persiapan untuk implementasi kurikulum 2013, pertama terkait dengan buku pegangan guru dan buku murid, walau pemerintah bertekat untuk menyiapkan buku induk pegangan guru dan murid tentu saja dua buku ini harus berbeda konten satu dengan yang lainnya. 
 
Kalau kita bicara tentang buku, ini yang menjadi sumber permasalahan yang sebenarnya bukan kurikulumnya buku apa yang dipakai sekolah –sekolah selama ini baik itu buku pegangan guru maupun buku murid adalah buku – buku ilegal semua peraturan menteri tentang buku dilanggar sampai – sampai orang tua murid teriak anak mereka dibohongi buku dan dampaknya dari buku ini waktu ujian nasional banyak anak – anak mereka yang tidak bisa mengisi soal – soal yang ada saat ujian tersebut dikarenakan buku yang mereka pelajari tidak sama dengan buku yang dianggarkan oleh pemerintah yang juga hak ciptanya sudah dibeli dari hal ini menteri harus bertindak tegas. 
 
Kurikulum ini harus ada parameternya sejauh mana kurikulum ini akan bisa berhasil kalau semuanya tergesa – gesa dan bagaimana kalau gagal siapa yang bertanggung jawab. semuanya harus jelas dan mulai detik ini kemdikbud dan jajarannya turun kebawah datang kesekolah – sekolah lihat dan dengar apa yang terjadi. Tanya sama wali murid  dan pihak sekolah, lindungi mereka yang mau terbuka dan transparan dalam memberi keterangan yang sebenar – benarnya, dari sini kita baru bisa bekerja dan tau kurikulumnya kah yg salah atau sistim dan manusianya sebab masyarakat mulai resah akankah anak – anak mereka akan menjadi kelinci percobaan lagi seperti yang sudah – sudah. (ROHANA)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger