Home » » KPK DIMINTA SEGERA USUT PROYEK JEMBATAN Ir. SOEKARNO MANADO

KPK DIMINTA SEGERA USUT PROYEK JEMBATAN Ir. SOEKARNO MANADO

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Selasa, 05 Maret 2013 | 14.30


Sulut,Awdionline.Com- Proyek pembangunan jembatan Soekarno yang menghubungkan pusat kota dan Kelurahan Sindulang Satu, sarat masalah. Awalnya penyelesaian jembatan di-deadline tahun 2011 tapi molor hingga akhir 2012. Bahkan sampai sekarang ini sudah masuk di Tahun 2013 tanda-tanda selesai makin tak  jelas, menyusul belum terhubungnya perangkat jembatan di seputaran Pelabuhan Manado. Ditamba lagi  proyek ini sudah beberapa kali direvisi dan diperpanjang kontraknya.

Divisi Hukum Lembaga Anti Korupsi Dan Pemerhati Pembangunan Nasional (LAK-P2N), Hardy Sembuong, SH  dan ketua Lembaga Pemantau Penyakit KKN Pejabat (LP2KKNP), STENLY SENDOW mendesak aparat hukum mengusut keterlambatan penyelesaian proyek yang sudah menelan anggaran yang sangat besar yaitu sekitar  689 milyar  rupiah.

“Proyek ini harus diusut tuntas. Sebab, pembangunan jembatan  ini menggunakan uang rakyat, sudah hampir 9 Tahun proyek ini dikerjakan kalau dibiarkan pasti proyek tersebut tak akan selesai-selesai,” terangnya keduanya.
Tegas Sembuong yang turut diiyakan Sendow, karena anggaran dana yang digunakan dalam proyek ini ratusan milyard sebaiknya ditangani langsung oleh pihak (KPK) Komisi Pemberantas Korupsi agar proyek  jembatan Ir. Soekarno bisa diketahui letak permasalahannya dimana. Siapapun dia yang terlibat didalamnya agar bisa diselidiki dan periksa oleh pihak KPK,  baik dari pihak  kontraktor pelaksana maupun semua pejabat yang terkait dengan proyek  ini. Agar kebenaran dan keadilan bisa ditegahkan, dan tolong di catat bahwa kami tidak akan berenti sebelum masalah ini selesai. Agar publik tau “pungkas keduanya.

Harapan warga yang tinggal di Manado Bagian Utara untuk menikmati jembatan Ir Soekarno tampaknya harus dipendam dulu. Pasalnya, tanda-tanda penyelesaian pembangunan sejauh ini masih belum terlihat.
“Orang bodoh saja bisa lihat kalau jembatan Ir Soekarno tak akan selesai sampai akhir tahun. Tak jelas siapa yang salah, apakah kontraktor atau pemerintah yang kurang pengawasan,” sergah Raynold Mukalu, warga Sindulang Satu.

Kepala Dinas PU Sulawesi Utara menyampaikan telah berkoordinasi dengan Badai Pelaksanaan Jalan dan Jembatan Nasional (BPJN) XI Manado, dan dijelaskan kontrak pembangunan Jembatan Soekarno akan diperpanjang hingga Agustus 2012,” kata Kenap.
Ia menjelaskan, awalnya kontrak pembangunan Jembatan Soekarno yang dipegang PT Hutama Karya berakhir 31 Desember 2011, namun direvisi dan diperpanjang hingga Agustus 2012.
“Revisi ini dilakukan karena ada kendala teknis dan nonteknis sehingga pembangunannya agak terhambat,” katanya.
Jembatan ini sangat penting bagi warga bermukim di Manado Utara mengingat kepadatan penduduk berimbas kendaraan sering macet pada jam-jam sibuk aktivitas. “Kami hanya berharap tahun ini jembatan selesai dibangun,” tambahnya. Kadis PU Sulut, JE Kenap dalam berbagai kesempatan mengatakan jembatan Ir Soekarno dipastikan selesai tahun 2012. “Kita yakin tahun 2012 pasti pembangunan jembatan selesai dan diresmikan,” terangnya.

Anggota Komisi 3  DPRD Sulut, Juddy Moniaga  juga mempertanyakan perkembangan pembangunan jembatan Soekarno yang tak kunjung selesai. Pasalnya, hingga saat ini belum ada tanda-jembatan itu akan selesai. Padahal, awal pembangunan jembatan itu sudah dimulai sejak tahun 2004 lalu.
”Kalau dilihat sejak awal pembangunan, seharusnya jembatan itu sudah selesai,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu yang lalu.
Kalau dibandingkan dengan pembangunan jembatan didaerah lain yang lebih besar dan lebih panjang, bisa diselesaikan dalam waktu tiga tahun. Moniaga menekankan, seharusnya pemerintah tak lagi memberikan tender itu ke PT Hutama Karya, sebab perusahaan itu sudah pernah membuat kesalahan. Politisi dapil Minsel-Mitra ini membeber, salah satu proyek putus kontrak yang dikerjakan HK adalah bendungan di Sangkub, Minsel. Seharusnya kata dia, kontraktor itu tak bisa lagi diberikan proyek karena tak bisa menyelesaikan pembangunan.
”Harus ada pinalty bagi kontraktor itu, berupa tak bisa mengerjakan proyek selang beberapa waktu tertentu,” ungkapnya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jembatan Soekarno Christian Umboh mengatakan Untuk target pengerjaan sampai dengan akhir Desember diperkirakan ada 6 kabel yang terpasang. Baru kemudian pada tahun 2013, akan dipasang 5 kabel lainnya. Sehingga target penyelesaiannya tahun 2013. "Kami perkirakan sekitar Juni 2013 Jembatan selesai dikerjakan, dan saat ini kami telah meminta izin perpanjangan kepada kepada kementerian  keuangan"katanya. (HN. Ngangi)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger