Home » , » Sering Di Aniaya Suami, Cucun Binti Santa “Melapor” Ke Polsek Sragi

Sering Di Aniaya Suami, Cucun Binti Santa “Melapor” Ke Polsek Sragi

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Kamis, 21 Maret 2013 | 16.37

Lampung Selatan - Awdionline.com

 Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) kembali terjadi, kali ini dialami oleh ibu dua anak yaitu Cucun Binti Santa(28) warga Dusun Suka Randek Rt 002 Rw 001 Desa Kuwala Sekampung Kecamatan Sragi Lampung Selatan. Peristiwa penganiayaan itu terjadi pada pukul 11.00 Wib, Selasa 29/1/2013 di rumah kediaman bapak Nukman (60) mertua korban, yang beralamat di Dusun Ujung Zami Desa Mekar Mulya Kecamatan Palas.

Dari keterangan korban “Pagi harinya masih hari yang sama selasa 29/1/2013, korban di jemput Suaminya Bahrum (34) di tempat kerjaannya, dengan alasan harus pulang karena orang tua Bahrum dalam keadaan sakit keras. Tanpa berpikir panjang, korbanpun langsung izin kepada perusahaan di mana dia bekerja. Namun sesampainya di tempat orang tua Bahrum, ternyata orang tua atau mertua korban dalam keadaan sehat. Pelaku sengaja berbohong agar korban mau mengikuti kehendak Bahrum. Setelah terjadi cekcok mulut, akhirnya cucun pun  mengalami tindak-an kekerasan berupa penganiayaan berat dibagian wajah, mata sebelah kanan, dan dahi. Untunglah pada saat kejadian itu, orang tua cucun, bapak Sanan (58) datang, karena men-dengar anaknya di-jemput di tempat kerja dan dibawa oleh Bahrum. Kecurigaan dan kehawatiran Sanan, bukan tidak beralasan, karena bukan kali ini saja cucun mendapatkan perlakuan seperti itu. Sananpun langsung membawa pulang cucun ke rumahnya di suka Randek. Dan hari itu juga orang tua korban bersama korban langsung melaporakan tindak kekerasan yang dilakukan Bahrum, ke Mapolsek Sragi setelah sebelumnya sempat dilakukan  visum di RSUD kalianda.
Sementara itu Bahrum pelaku penganiayaan, yang juga merupakan suami korban langsung melarikan diri dengan membawa satu orang anaknya yang masih balita, hingga saat ini tidak diketahui dimana keberadaanya. Demi mendapatkan informasi Investigasi News me-nyambangi rumah kediaman korban dan berhasil menemui Sanan, orang tua korban. Dari keterangan sanan, menyebut-kan sudah dua tahun ini Bahrum merantau di Palembang. Setiap pulang, pasti ada saja pertengkaran  dan selalu memukuli anak saya, padahal Selama ditinggal merantau, segala kebutuhan anak dan cucu saya yang biayai, tapi kenapa mantu saya kok tega memukuli istrinya, dan itu sering sekali dilakukan”, jelas sanan.

Hal senadapun disampaikan cucun. Selama suaminya ada diperantauan, jarang sekali mengirim atau menafkahi keluarga. Bahkan perlakuanya terhadap istri jadi sangat kasar dan selalu main tangan. Dua atau tiga bulan sekali suami saya pulang, tapi perlakuan kasar yang selalu saya dapatkan, karena sudah merasa tidak kuat baik batin maupun Raga saya yang sering disiksa, saya dengan baik-baik meminta agar suami saya menceraikan saya. Namun suami saya selalu menolak dan ujung ujungnya pasti saya disiksa. Sebagai perempuan, saya benar- benar merasa hak hak saya terampas. Demi menghidupi anak saya, sayapun rela kerja, sementara suami saya tidak pernah memikirkan nasib anak anak saya. Kepada bapak polisi, saya minta keadilan yang seadil adilnya. Saya terima semua perlakuan suami saya yang sering menganiaya saya. Asalkan permohonan saya untuk cerai dikabulkan, dan kembalikan anak saya yang masih kecil. Itulah ungkapan cucun sambil menitikan air mata saat mengahiri keteranganya kepada wartawan.

Apapun alasanya, kekerasan yang di alami Cucun Binti Sanan harus mendapatkan perhatian yang serius dari semua pihak. Khususnya Mapolsek Sragi yang telah menerima pengaduan korban sesuai bukti surat penerimaan laporan NO:STPL/B1/-01/1/2013/RES LAM-SEL/SEKTOR SRAGI, yang mana telah dilaporkan pada hari selasa 29/1/2013 pukul 16.30 Wib, dan diterima oleh H. SILALAHI selaku penyidik, berpangkat BRIGPOL NRP:83100386.

Demi terlindunginya hak-hak perempuan, diharapkan kepada pihak yang berwenang untuk segera menindak tegas dan memburu pelaku dimanapun keberadaanya.Karena dari pengakuan korban sampai dengan saat berita ini di rilis, masih belum ada perkembang-an ataupun tindakan dari aparat kepolisian terkait pengaduan-nya. (Mizan. S)


Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger