Home » » BEC Digelar, Ekonomi Masyarakat Menggeliat

BEC Digelar, Ekonomi Masyarakat Menggeliat

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Kamis, 12 September 2013 | 09.33

AWDIONLINE.COM, Banyuwangi - Kemeriahan pelaksanaan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2013, Sabtu (7/9), terasa hingga ke berbagai penjuru. Tumpah ruahnya masyarakat yang ingin menyaksikan ajang pembuka Banyuwangi Festival 2013 ini tak cuma  menimbulkan kemacetan luar biasa di beberapa titik dan ruas jalan.

Tapi juga membuat perekonomian masyarakat menggeliat. Bagaimana tidak, sepanjang tepian jalan dipenuhi pedagang kaki lima yang mencari peruntungan dari para penonton BEC yang begitu membludak.

Khoironi, salah satunya. Laki-laki berusia 40 tahun ini jauh-jauh mendorong rombong baksonya dari Kecamatan Kabat, untuk berjualan di Taman Sri Tanjung. “Saya senang pemkab Banyuwangi membebaskan kami jualan pada saat ada acara-acara besar seperti ini, meskipun pada hari-hari biasa kami dilarang berjualan di tempat ini,ujar Khoironi sumringah. Khoironi mengaku dagangannya laku keras dibanding hari biasa.

Biasanya dia hanya menghabiskan 1,5 Kg daging sapi, kali ini 5 Kg. Bahkan sebelum BEC dimulai, 50 mangkuk bakso telah terjual. “Dari modal 1 juta, saya bisa untung Rp.300 ribu dengan harga jual per mangkuknya Rp. 5 – 7 ribu,”bebernya.

Selain  Khoironi, pemandangan serupa juga tampak pada dagangan yang dijual pedagang lainnya. Penjual makanan, minuman dan tikar dari bahan daur ulang  tampak paling laku keras.
Event BEC tahun ini yang mengangkat tema The Legend of Kebo-keboan Blambangan begitu mengundang keingintahuan  masyarakat. Tak sedikit warga yang membawa serta keluarga atau teman-teman dekatnya untuk nonton bareng. Demikan pula dengan Annisa Putri Maharani.

Siswa SMAN 1 Banyuwangi ini beramai-ramai dengan kawannya menyaksikan BEC. “Pada BEC tahun ini, sekolah saya juga mengikutsertakan beberapa siswa. Jadi selain ingin melihat penampilan mereka, saya juga ingin tahu performance peserta yang lain,”tutur pelajar yang duduk di kelas X ini.
Puas dengan tampilan peserta BEC, Annisa berharap tema yang diangkat pada BEC mendatang lebih menantang. “Ini kreasi terbaik putra-putri Banyuwangi. Saya berharap temanya semakin menarik dari tahun ke tahun, pesertanya lebih banyak, dan postur tubuh pesertanya lebih tinggi,”harapnya.

BEC ternyata tak hanya mengundang ketertarikan bagi warga masyarakat Banyuwangi saja. Terbukti, sejumlah tokoh penting dari luar Banyuwangi juga hadir. Antara lain Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi  (Menakertrans) Muhaimin Iskandar, Aburizal Bakrie, Konjen Amerika Joaquin Monserrat beserta istri, Konjen Timor Leste, dan CEO Bosowa Group Erwin Aksa. Hadir pula Bupati Agam, Bupati Kutai Timur, Bupati Badung, Walikota Probolinggo, Wakil Bupati Tangerang Selatan, Wakil Bupati Situbondo, Wakil Bupati Karawang, Sekda Pacitan serta artis kelahiran Banyuwangi yang kini tinggal di Jakarta, Emilia Contessa dan putrinya Denada Tambunan. (Din AWDI))
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger