Home » » Ki Manteb Hibur Pecinta Wayang Kulit Semalam Suntuk di Purwoharjo

Ki Manteb Hibur Pecinta Wayang Kulit Semalam Suntuk di Purwoharjo

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Selasa, 12 November 2013 | 15.51


Banyuwangi, Awdionline.com-  – Ribuan masyarakat pecinta kesenian Wayang Kulit, tua maupun tua pada hari Sabtu (9/10) malam berbondong-bondong memadati lapangan Brawijaya, Purwoharjo, Kecamatan Purwoharjo untuk menyaksikan pagelaran Wayang Kulit dengan Dalang kondang Ki Manteb Sudharsono. Ki Manteb yang diundang khusus oleh Pemkab Banyuwangi untuk menghibur masyarakat Banyuwangi, ”Menyuguhkan lakon Bimo Bangkit.

Dalam unjuk kebolehannya Ki Manteb tampil memukau semalam suntuk, mulai pukul 21.00 wib hingga pagi dengan sabetan-sabetannya yang sangat faseh dalam memainkan tokoh-tokoh pewayangan dari kulit tersebut.

Lakon Bima Bangkit sangat menarik karena dalam ceritanya mengandung makna yang besar dan bisa sebagai suri tauladan bagi siapa saja.  Dikisahkan ada seorang bayi yang lahir dari rahim Ibu Kunthi, bayi itu besar dan bersinar terang, yang diberi nama Bimo.

Menurut cerita, bayi itu nanti  bakal menjadi raja besar dan jaya setelah melalui perjuangan yang penuh dengan tantangan dan rintangan. Dalam kebersahajaanya Bimo memimpin rakyatnya dengan arif dan penuh tanggung jawab serta sangat mengemban amanat rakyatnya.

Sebelum memulai ndalang, secara simbolis Ki Manteb yang didampingi dalang-dalang muda dari Blambangan memberikan tokoh Wayang Bimo kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang hadir langsung bersama Ny Dani Azwar Anas, Wabup Yusuf Widiyatmoko, Sekkab Slamet Kariyono, Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) bersama camat dan Kepala SKPD.

Yang menarik para puncuk pimpinan kabupaten Banyuwangi ini di daulat Bupati Anas untuk memberikan sambutan satu persatu, mulai dari Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf, Danlanal, Kepala Pengadilan Negeri dan Wakil Bupati. Karena semua ingin menghibur masyarakat para pimpinan ini hanya memberikan sambutan dengan memperkenalkan diri dan sempat memberikan banyolan-banyolan segar. Tak ayal penonton merasa benar-benar dekat dengan para pemimpin mereka.

Pagelaran Wayang Kulit  yang juga rangkaian event Banyuwangi Festival ini tidak hanya mendekatkan masyarakat dengan para pemimpinya, tetapi juga memberikan multiplier effect bagi masyarakat. Karena selain memberikan hiburan gratis, juga menghidupkan perekonomian masyarakat.

Dengan adanya pagelaran wayang ini, ekonomi tumbuh di Purwoharjo, para pekerja seni pembuat wayang dari kerttas maupun kulit terjual laris manis. Sementara  para penjualan makanan dan mainan anak-anak juga laku banyak. Transaksi yang terjadi malam itu cukup besar. Seperti yang diungkapkan penjual bakso, Suwito yang mengaku untung banyak karena ada wayang. (Din Awdi)
 

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger