Home » » Tiga Perwira Polisi dari Polres Mojokerto Ikuti Pertemuan Sinergi 3 Pilar

Tiga Perwira Polisi dari Polres Mojokerto Ikuti Pertemuan Sinergi 3 Pilar

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Kamis, 07 November 2013 | 11.55


Banyuwangi, Awdionline – Pertemuan 3 pilar ( Bupati, TNI/Polri) untuk mensinergikan pembangunan di Banyuwangi kembali digelar, Kamis (31/10) di Lapangan Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam (PHPA) Taman Nasional Alas Purwo, Dusun Krajan, Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi.

Menariknya, tak hanya Forum Pimpinan Daerah, pejabat komponen pemkab, Forum Pimpinan Kecamatan, Bhabinsa Bhabinkamtibmas dan kepala desa saja yang hadir di acara tersebut. Tiga perwira polisi dari Kepolisian Resort Mojokerto juga sengaja datang jauh-jauh dari kotanya untuk menimba ilmu tentang bagaimana sinergi 3 pilar dijalankan di Banyuwangi.

“Sebab diantara kabupaten/kota lainnya, baru Banyuwangilah yang punya terobosan seperti ini, dan mendapatkan poin plus dari Kepolisian Daerah (Polda)  Jawa Timur. Sinergi 3 pilar itu sendiri disebut-sebut sebagai cara yang ampuh untuk menyelesaikan permasalahan antara pemerintah dan masyarakat.

Dalam kegiatan tersebut, Bupati Abdullah Azwar Anas bersama seluruh anggota Forpimda menyampaikan paparannya tentang perkembangan pembangunan di Banyuwangi. Bupati Anas juga mengatakan, ada beberapa komitmen pemkab yang perlu terus mendapatkan dukungan, khususnya di sektor pendidikan, pariwisata, ekonomi dan pengendalian lokalisasi.

“Di sektor pendidikan, tidak boleh ada lagi anak yang tidak bisa sekolah. Atau anak miskin yang bersekolah, tapi mereka tidak punya buku, tas dan sepatu. Di sekolah sudah ada dana Siswa Asuh Sebaya (SAS). Jika ada anak tidak mampu, sampaikan pada UPTD Pendidikan di wilayah masing-masing, atau jika mendesak bisa langsung menyampaikan pengaduan pada SMS Center pemkab,”kata Bupati Anas. Begitu pula soal sekolah yang rusak, tahun ini ditargetkan, tidak boleh ada lagi sekolah yang tidak layak.

Tak menyia-nyiakan kesempatan, ketika forum tanya jawab dibuka, beberapa penanya mengajukan pertanyaan kepada bupati. Mulai soal jaminan kesehatan untuk kades, masukan untuk persiapan pengamanan Banyuwangi Tour de Ijen (BTDI), pengelolaan parkir di areal RTH yang dirasa mahal akibat dimanfaatkan oleh oknum tertentu, dan yang paling banyak adalah soal perbaikan jalan yang rusak.

Persiapan pengamanan BTDI, Forpimka yang berada di daerah-daerah yang dilalui peserta BTDI menyatakan pihaknya sudah siap untuk menjaga agar hewan-hewan ternak tidak berkeliaran. Begitu pula dengan orang gila akan disweeping sebelumnya, dan bagi warga yang  memasang umbul-umbul dipastikan umbul-umbul tersebut tidak akan roboh jika tertiup angin, sehingga tidak mengganggu jalannya perlombaan.

Terkait  jalan yang rusak, bupati meminta agar para kades bersabar. “Semuanya sudah masuk dalam pendataan kami, tinggal menunggu giliran. Sekarang sedang dicek administrasinya di Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang. Dilakukan survei dan kajian di lapangan tentang panjang dan lebar jalan, kebutuhan aspal dan tingkat kerusakannya. Pengiriman aspal dilakukan secara bertahap. Dan aspal akan dikirim beserta alat berat dan tenaga ahlinya, asalkan material dan penanggung jawab di lapangan sudah siap,”pungkas bupati yang juga mengumumkan bahwa Banyuwangi mendapatkan kucuran dana sebesar Rp 75 miliar untuk pemeliharaan infrastruktur jalan dari pemerintah provinsi,”paparnya (DIN AWDI)


Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger