Lebak Awdionline.com - Kata Maulid atau Milad dalam bahasa arab berarti hari
lahir. Begitupun perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang
di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad Saw wafat. Secara
subtansi, peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan
kepada Nabi Muhammad Saw.
Di Indonesia tradisi ini di sahkan oleh Negara
sehingga pada hari tersebut di jadikan sebagai hari besar dan hari
libur Nasional. Seperti tepatnya di Desa.Bulakan Kec.Gunung Kencana
Kab.Lebak-Banten (Senin 20/01) merayakan Maulid Nabi dengan meriah.
Acara perayaan Maulid Nabi dihadiri sekitar 10.000 jemaah dan tamu
undangan yang diantaranya dari Kec.Gunung kencana, Kec.Cijaku dan
Kec.Banjar Sari.
Selain dari kalangan masyarakat, Alim Ulama hadir juga
dari unsur Muspika di tiga Kecamatan serta para pejabat dari Kab.Lebak
dan diadakan pula sunatan masal berjumlah 21 orang. Kepala Desa.Bulakan
H.Wawan saat ditemui menyampaikan bahwa tujuannya merayakan Maulid Nabi ini agar lebih maju lagi dalam beribadah. " Saya mengucapkan terima
kasih kepada H.Mulyadi Jaya Baya mantan Bupati Lebak yang mana telah
memberikan bantuan dan mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk kemajuan
acara pengajian di Desa.Bulakan". Jelasnya.
Ditambahkan Edi selaku
panitia Perayaan Maulid Nabi bahwa memeriahkan Maulid Nabi ini sebagian
ajang silaturahmi dan menjunjung tinggi untuk lebih meningkatkan juga
ketaqwaan. "Acara ini terlaksana berkat kerja sama dan
kekompakan,mengingat dari awal merintis sampai pelaksanaan semua panitia
bekerja sama". Tandasnya.
Maulid Nabi dirayakan pada banyak Negara
dengan penduduk mayoritas Muslim di Dunia, serta di Negara-negara lain
dimana masyarakat Muslim banyak membentuk komunitas, contohnya antara
lain di India, Britania, dan Kanada. Penduduk mayoritas Muslim yang
selalu menjadikan Maulid Nabi sebagai partisipasi dalam ritual perayaan
hari besar Islam ini umumnya dipandang sebagai ekspresi dari rasa keimanan dan kebangkitan keberagamaan bagi para penganutnya. (HD)
Posting Komentar