Tangerang - Awdionline.com
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang kembali menseleksi para calon pegawai. Hal ini dilakukan karena jumlah pegawai yang ada saat ini telah melebini kapasitas, sehingga hal itu membebani anggaran gaji yang menyebabkan laporan keuangan PDAM dinyatakan disclaimer oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“ Kita meyeleksi kembali , para calon pegawai untuk menjadi pegawai. Jumlah calon pegawai ini ada 275 orang, “kata Plt Direktur Utama PDAM TB Kota Tangerang Tonny Wismantoro dirung kerjanya, Selasa sore (18/02).
Menurut Tonny, saat tahun 2013, jumlah seluruh pegawai PDAM ada 479 orang. Padahal bersarkan aturan, rasio antara jumlah dengan pelanggan adalah 6 berbanding 1.000, artinya 6 pegawai melayani 1.000 pelanggan.
“Jadi kalau saat ini pelanggan PDAM ada 26 ribu, maka idealnya pegawai hanya sekitar 180 orang. Jumlah yang ada saat ini kelebihan. Makanya kemarin dapat disclaimer BPK,” katanya
Dijelaskan Tonny, seleksi ini sebagai upaya memperbaiki manajemen PDAM dari sektor kepegawaian. Proses seleksi ini dilakukan oleh tim independen dari Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasidatun) Kejaksaan Negeri Tangerang.
. “Aturannya, proses seleksi dilakukan oleh orang ahli atau konsultan khusus, sebelumnya tidak ada. Jadi kita lakukan tes psikologis untuk melihat kompetensinya pas atau tidak untuk ditempatkan diberbagai bidang,” katanya.
Dijelaskan Tonny, pada seleksi calon pegawai yang dilakukan bulan januari lalu (16/1). Dari 275 calon pegawai, hanya 129 orang yang ikut. Para calon pegawai ini rata-rata telah bekerja selama dua hingga tiga tahun.
“Hasil seleksi akan keluar pada dua atau tiga hari kemudian. Yang tidak ikut seleksi akan tersingkir, dianggap mengundurkan diri. Itu sudah kita sampaikan kepada para pegawai dalam surat pemberitahuan,” tukasnya
Hanya 63 calon pegawai PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang yang lolos dalam ujian seleksi ulang pegawai perusahaan daerah tersebut.
Padahal, total calon pegawai ( Capeg ) PDAM TB Kota Tangerang sebanyak 275 orang.
Plt Dirut PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang Tony Wismantoro mengatakan, dari jumlah calon pegawai sebanyak itu, yang tidak lolos atau tidak mengikuti seleksi ulang sebanyak 212 orang.
Pasalnya sebanyak 146 calon pegawai menolak mengikuti ujian seleksi sehingga langsung dianggap gugur. Sementara dari 129 yang ikut, hanya 63 yang dinyatakan lolos. "Jadi ada 212 capeg yang tidak lolos, baik yang ikut seleksi ataupun yang tidak.. Status capeg ini tidak lagi menjadi pegawai PDAM alias terkena perampingan pihak manajemen. Hanya 63 capeg yang lulus dan dinyatakan berhak kembali bekerja dengan status pegawai tetap," ujar Plt Direktur Utama PDAM TB Tony Wismantoro, Selasa Sore (18 /2).
Dijelaskan Tony, sebelum seleksi jumlah pegawai PDAM keseluruhan ada sebanyak 464. Sebanyak 189 pegawai tetap dan 275 calon pegawai. Jumlah tersebut dianggap sudah melebihi kapasitas.
"Sebelumnya, jumlah pegawai sudah overload. Padahal berdasarkan aturan perekrutan bahwa 1.000 pelanggan berbanding enam orang pegawai, jika jumlah pelanggan saat ini 27 ribu orang berarti kuota yang ideal sekitar 257 orang. Setelah diseleksi saat ini jumlahnya 252 orang, mendekati ideal," katanya.
Alasan dilakukannya seleksi menurut Tony, untuk menindaklanjuti surat dari Wali Kota Tangerang dan keterpurukan PDAM selama dua tahun.
Bahkan BPK sendiri menurut Tony telah menyatakan bahwa perusahaan milik Pemkot Tangerang disclaimer dua kali berturut-turut.
"Kami berharap semua pihak bisa mengerti dengan langkah-langkah yang dilakukan PDAM ini dari keterpurukan. Meskipun persoalan pegawai bukan menjadi temuan BPK, masalah pegawai menjadi salah satu persoalan yang harus dibenahi jajaran direksi," ucapnya.
Untuk diketahui, sesuai data hasil kajian para kepala bagian di PDAM bahwa kebutuhan di masing-masing bagian sebagai berikut :
. Bidang produksi kebutuhan pegawai yakni 49 orang, saat ini pegawai tetap 40 orang kekurangan 9 orang. Bagian Distribusi kuota 50 orang yang ada 39 orang, kekurangan 11 pegawai.
Bagian Perawatan kuota 21 pegawai yang ada 18 orang kekurangan 3 pegawai. Bagian Perencanaan Teknik kuota 13 pegawai yang ada 8 orang kekurangan 5 pegawai. Bagian Hubungan Langganan kuota 50 pegawai yang ada 31 orang kekurangan 19 pegawai.
Bagian Keuangan kuota 24 pegawai yang ada 13 orang kekurangan 11 pegawai dan Bagian Administrasi dan Personalia kuota 50 pegawai yang ada 40 orang kekurangan 10 orang pegawai. Jadi total kuota yang dibutuhkan 68 pegawai baru di PDAM.
Soal dugaan kecurangan perekrutan Calon Pegawai (Capeg) di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang, ternyata sudah terdengar hingga ke Kementerian Sekretariat Negara (Kemsekneg) Republik Indonesia (RI)
Hal itu terungkap dalam surat permintaan keterangan dari Inspektoriat Kota Tangerang yang ditujukan langsung kepada direksi perusahaan daerah tersebut.
. Plt Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang, Tony Wismantoro membenarkan, bahwa pihaknya mendapatkan surat dari Inspektoriat Kota Tangerang, dalam rangka menindaklanjuti laporan masyarakat tentang adanya dugaan kecurangan dalam penerimaan Capeg di PDAM TB.
Hal itu berdasarkan surat dari Kemsekneg RI Nomor B-43/Kemsekneg/D-3/SR.04.08/ 01/2014 tanggal 7 januari 2014. "Ya, memang benar kami mendapatkan surat dari Inspektoriat Kota Tangerang, terkait hal itu," ujarnya.
Menurutnya, ternyata masih ada sekitar 70 pelamar, yang hingga kini statusnya belum jelas. Padahal, kata dia, ada informasi bahwa mereka telah mengeluarkan banyak uang. "Jadi yang 70 ini statusnya belum jadi Capeg (Calon Pegawai). Dan dari total 70 itu, uangnya sekitar Rp 2 milyaran," tukasnya.
(Die 007 & alvi )
Posting Komentar