Home » , , » WaMenKes RI Launching Layanan Ambulan Center Kab. Banyuwangi

WaMenKes RI Launching Layanan Ambulan Center Kab. Banyuwangi

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Sabtu, 22 Februari 2014 | 22.03

Wakil Menteri Kesehatan RI Launching Layanan Ambulan Center Kabupaten Banyuwangi

Foto: Wamenkes Pusat dan Bupati Banyuwangi Azwar Anas, saat menunjukan mobil Ambulan Cara Online  untuk layanan masyarakat

Banyuwangi Awdionline.Com -   Inovasi pelayanan publik yang tak henti-hentinya dilakukan Pemkab Banyuwangi selalu mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya Banyuwangi telah Kedatangan Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof Dr Ali Ghufron Mukti, MSc PhD, yang memberikan apresiasi dengan hadir di Banyuwangi untuk  melaunching program One Call Service Ambulance Gawat Darurat 118, di Pendopo Shaba Swagata, Jum’at (21/2).
Dalam kesempatan ini Wamenkes mencoba secara langsung layanan one call service ambulance ini dengan menghubungi call center 118 yang langsung tersambung, Wamenkespun tampak menjawab pertanyaan operator yang menanyakan indentitas penelpon untuk diidetifikasi. Selang lima menit kemudian ambulan beserta petugas medis, yang terdiri dokter dan perawat datang ke lokasi. “Ini satu bentuk layanan yang bagus kepada masyarakat. Dengan manajemen tersentral ambulance yang jumlahnya 150 unit ini bisa dikirimkan kepada yang membutuhkan dengan lebih cepat,” ujar Wamenkes.
Terkait program ini, Wamenkes memberikan apresiasi kepada Banyuwangi. Karena mampu membuat program inovatif tanpa harus membauat program baru dengan anggaran yang tinggi. Cukup  mengintergrasikan seluruh ambulan yang ada untuk dioptimalkan dalam pelayanan kepada masyarakat. “Saya kira ini terobosan yang bagus, karena tidak perlu membuat program yang baru tanpa mengajukan anggaran sudah dapat berinovasi,” kata Wamenkes.
Wamenkese juga memuji Pemkab Banyuwangi yang telah menganggarkan bidang kesehatan di atas 10 persen, padahal kabupaten lain jarang sekali sampai 10 persen. Sekedar diketahui, di tahun 2014 ini pos yang disediakan untuk bidang kesehatan dari total APBD Banyuwangi sebesar Rp 2,1 trilun, sekitar 20 persen.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuwangi dr Widji Lestariono, menambahkan program One Call Service Ambulance ini merupakan program pemerintah daerah  agar masyarakat dapat mengakses ambulan gawat darurat dengan mudah dan lebih cepat melalui call service 118.
 Layanan call service 118 ini  mengintegrasikan semua ambulan di Banyuwangi yang jumlahnya ada sekitar 150 unit dari 45 puskesmas dan seluruh rumah sakit  yang ada di Banyuwangi  dengan satu komando. Dengan proses, ketika masyarakat membutuhkan ambulan, cukup menekan angka 118 lewat rumah atau menggunakan telpon seluler dengan menambahkan kode area (0333). Setelah tersambung dengan operator akan langsung dilakukan identifikasi pasien. Diantaranya, nama, alamat, usia dan kondisi pasien. Selanjutnya, operator akan mengirimkan ambulan dengan tenaga kesehatan bisa dokter atau perawat sesuai tingkat kegawatan pasien.  “Ambulan yang datang adalah yang terdekat dengan lokasi rumah pasien, sehingga pasien tidak perlu menunggu lama,” ujar dr Rio.
Untuk tarif yang dikenakan dalam layanan ini sesuai dengan tarif yang tercantum dalam perda No 12 tahun 2011, tentang retribusi umum, yang besarnya seharga dua liter BBM subsidi untuk satu kilometer atau setara Rp 12 ribu per kilometer. “Tetapi untuk pasien miskin yang memiliki Surat Pernyatan Miskin (SPM) atau masyarakat  yang ikut Jaminan Kesehatan Nasinal (JKN), biaya ambulan dapat diklaim alias gratis karena dicover oleh Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS),” terang dr Rio.
Ditambahkan dr Rio, ambulan dikoordinasi komando 118, fasilitas dan sarananya telah distandartkan dengan layanan nasional 118. Misalnya, tabung oksigen, bed pasien, alat infus dan alat kesehatan lainnya dan dilengkapi tenaga medis di dalam ambulan. diakan disesuaikan   Ketika keluarga pasien menghubungi nomor 118 maka operator akan segera berkoordinasi dengan rumah sakit atau puskesmas terdekat dengan lokasi domisili pasien untuk segera mengirimkan  mobil ambulan,” terang dr. Rio.
Layanan call centre 118 ini, imbuh dr. Rio, dapat terselenggara berkat kerjasama dengan PT. Telkom. Dia menjamin pelayanan 118 dapat diakses oleh seluruh masyarakat se Kabupaten Banyuwangi selama 24 jam. “Masyarakat tidak perlu khawatir dengan terbatasnya jam akses nomor 118, sebab layanan ini dibuka selama 24 jam,” ujar dr Rio.
Selain melaunching program call center ambulans, Wamenkes RI ini mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan, untuk melihat langsung pelayanan JKN oleh BPJS.


(Din/Humas)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger