Home » , , » Dukun Cabul Bejat, Mendekam Di Mapolsek Srono

Dukun Cabul Bejat, Mendekam Di Mapolsek Srono

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Jumat, 25 April 2014 | 21.51

Dukun Cabul Bejat, Mendekam Di Mapolsek Srono

FOTO: Tersangka Dukun cabul

Banyuwangi Awdionline.com - Tersangka  Dukun Cabul yang mengaku bisa mengobati orang sakit Suwandi alias Gus Sholeh (50) warga Desa Parijatah Wetan kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi. Masuk tahanan Mapolsek Srono (25/4).
Kejadian pertama dijalankan tersangka terhadap korban berinisial (saritem) (14), gadis asal Dusun Kaligoro, Desa Sukamaju. Perdukunan birahi itu bermula dari permintaan orang tua korban yang menghendaki agar pelaku turut melakukan pencarian secara supranatural terhadap (saritem) karena sering pergi dari rumah.
Ketika di Konfirmasi kapolsek Srono AKP Heri Subagio melalui Kanitreskrim Ipda Kariadi (25/4) Mengukapkan bahwa Permintaan itu berhasil diwujudkan tersangka yang sukses menemukan korban di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Usai ketemu, (Saritem) diajak pulang ke rumahnya. Merasa yakin bila Gus Sholeh orang pintar, orang tua korban lantas meminta agar putrinya diobati.
Selanjutnya korban dibawa pelaku ke kediaman Irwan, salah satu rekannya yang turut melakukan pencarian terhadap (Saritem) di Muncar, Di sinilah cara praktek perdukunan cabul itu dilakukan tersangka pertama kali, sekitar pukul 22 . 00 WIB, rabo (26/3). “Pengobatannya berlangsung di kamar mandi. Korban diminta melucuti semua pakaiannya. Badan korban yang tanpa busana lantas dirajah tersangka menulis menggunakan bolpoin.
Praktek perdukunan cabul itu tak berhenti di situ. Usai menulisi tubuh korban dengan huruf arab, tersangka lantas memasukkan salah satu jari kirinya yang telah dirajah pada kemaluan (saritem). “Itu dilakukan tiga kali hingga korban mengeluarkan sperma. Cairan putih itu harus keluar, jika tidak korban ditakut-takuti bisa gila,” tambah Kariadi.
Saritem dilarang menceritakan praktek pengobatan menyimpang tersebut kepada siapa pun. bila larangan itu dilanggar maka wajah korban bisa rusak mendadak. Jurus ini memuluskan ulah tersangka untuk menggelar praktek pengobatan menyimpang serupa esok harinya.
Masih di lokasi yang sama, korban kembali dicabuli kemaluannya sebanyak tiga kali  sampai mengeluarkan sperma putih Bedanya, pengobatan itu dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB. Aksi ini kembali berlanjut selang  tiga hari kemudian, tepatnya Minggu (30/3), sekitar pukul 09.00 WIB. “Dalam praktek terakhir ini kemaluan korban hanya dicabuli sekali. Lokasinya masih sama seperti TKP pertama dan kedua,” lanjut Kariadi.
Selain (Saritem), ulah bejat tersangak Suwandi Gus Sholeh juga dilakukan terhadap Sukma (16), warga Dusun Pekulo, Desa Kepundungan, Kecamatan Srono. Praktek ini berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB, Kamis (27/3), di mushola depan rumah pelaku. Modusnya sama persis dengan yang dialami Saritem.
Korban Sukma merupakan teman dekat Saritem saat masih duduk di bangku kelas Dua SMP. Kepergian saritem di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, juga bersama dengan Sukma, Pengalaman pahit Sukma itu terjadi karena orang tua korban terpengaruh rayuan pelaku yang menghendaki putrinya agar menjalani pengobatan seperti Saritem agar tidak keluyuran.
Korban takut ancaman tersangka dalam praktek perdukunan cabul itu, akhirnya dilaporkan sama korban saritem dan orang tuanya dan Sukma kepada aparat Polsek Srono (8/4) lalu. Jelang beberapa hari pada tanggal (23/4) Kanitreskrim dan anggota melakukan Penangkapan terhadap tersangka Suwandi Alias Gus Sholeh dilakukan petugas di rumahnya Tersangka.
Tersangka Pencabulan Suwandi alias Gus Sholeh di kenakan Tindak Pidana Pencabulan terhadap anak di bawah umur kena pasal 82. Undang-Undang RI. No. 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.”Tegasnya Kanit Kariadi.
(mbah din)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger