Hasil Diverifikasi Buta Aksara Tinggal 933 Orang Kecamatan Muncar
Kepala UPTD Muncar, Tunjukan Data BPS Buta Aksara |
Banyuwangi Awdionline.Com
Program Gerakan Sedekah Ilmu yang dilaksanakan melalui Gerakan Pemberantasan Tributa dan Pengangkatan Murid Putus Sekolah ( GEMPITA PERPUS) yang digagas Bupati Anas mulai dilaksanakan di daerah-daerah di Banyuwangi. Salah satunya, saat ini program tersebut dilaksanakan Mulai Bulan Maret yang ada di Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi. (7/4).
Seperti di daerah lainnya, pembelajaran melek aksara di Kecamatan Muncar mulai dilaksanakan Maret 2014 yang dilaksanakan di rumah warga, sekolahan dan Musolah ada yang balai dusun yang ada di 10 desa di Kecamatan Muncar. Pelaksanaan program ini dipantau oleh Camat, Kepala UPTD, Pemangku Kepala Desa, kadus dan RT, tutor, guru TK, Dan Guru SD Negeri dan di bantu koordinator tutor yang ada di wilayah Desa masing-masing Kecamata Muncar.
Saat dikonfirmasi di kantornya (7/4) Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Muncar Drs, Machsun, MM, kepada Wartawan mengatakan, Jumlah data BPS warga buta aksara di 10 Desa Kecamatan Muncar sebanyak 2.322 Orang. Jumlah Semua itu sudah ada yang bisa membaca, Menulis, menghitung dan ada yang sudah meninggal dan pergi pindah rumah, “ Dengan Hasil diverifikasi buta aksara masih tinggal saat ini, ikut program Gempita Perpus sebanyak 933 orang di wilayah kecamatan Muncar
Drs. Machsun, MM Menambahkan bahwa Program kegiatan pemberantasan Buta aksar ini Perintah Bupati Banyuwangi yang dituangkan dalam Perbup No 4 tahun 2014 tentang Program Gerakan Pemberantasan Tributa dan Penangangan Murid Putus Sekolah (Gempita Perpus). Tujuannya agar seluruh masyarakat di kabupaten Banyuwangi bebas buta aksara alias melek aksara dan anak usia sekolah agar bisa sekolah.
Dengan adanya perahatian dan keperdulian dari pemerintah Kabupaten Banyuwangi. agar kedepan masyarakat Banyuwangi untuk meningkatkan Indek pembangunan manusia (IPM). Itu pun kepala UPTD dan Camat Muncar yang telah membantu Buku dan ATK untuk belajar masyarakat buta aksara yang ada di kecamatan Muncar.
Saya selaku kepala UPTD selalau melakukan monitoring pemberantasan buta aksara yang ada di 10 Desa di Kecamatan Muncar tersebut, pembelajaran yang dilakukan setiap malam. Dengan kerja keras para tutor dari dewan guru SD, TK, PAUD ini mengajar warga agar program ini tepat waktu. Selama dua bulan program ini harus tuntas. Tidak ada lagi masyarakat yang buta aksara yang ada di kecamatan Muncar, ” katanya Machsun. (Din)
Posting Komentar