Home » , » Kronologis Kejadian Tenggelam Suhendi dan Ditemukannya

Kronologis Kejadian Tenggelam Suhendi dan Ditemukannya

Written By Kantor Berita AWDI Pers on Kamis, 17 April 2014 | 20.00

Kronologis Kejadian Tenggelam Suhendi dan Ditemukannya

Suhendi (Korban)

Tangerang Kota, Awdionline.com
Sungai Cisadane kembali minta tumbal. Kali ini, korbannya adalah seorang ABG (Anak Baru Gede) bernama Suhendi alias Yudi (15).
Ya, Suhendi dikabarkan tenggelam di Kali Cisadane yang mengalir sepanjang sungai di Kampung Irian, Gang Macan, RT O2/01, Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Senin (14/4/2014) petang.
Poppy (32 th ) merupakan salah satu warga sekitar lokasi aliran sungai cisadane  mengatakan bahwa kejadian berawal ketika sore itu, salah satu anak baru gede ( ABG )yang bernama Suhendi yang asyiknya tengah nongkrong di pinggir kali tersebut. Saat itu, dia menyaksikan sekelompok anak kecil asik berenang di seberang sungai.
Entah karena penasaran saat melihat para bocah itu, hingga remaja itupun memutuskan untuk ikut berenang ke Kali Cisadane tersebut .
"Jadi, saat korban suhendi yang ikut  berenang,  malah tubuh Suhendi tidak terlihat lagi," ujar Poppy kembali.
Dikatakan kembali , Poppy mengutarakan bahwa tak muncul dari jali cisadane tersebut , tak lama  Tim SAR sempat datang ke lokasi tenggelam korban tersebut . Namun pencarian korban tenggelam tersebut hanya dilakukan sebentar.
Sampai  adzan magrib berkumandang ,  tubuh Suhendi belum juga dapat  ditemukan oleh Tim SAR , akhirnya SAR menghentikan pencarian. Tutur salah satu anggota "Tim SAR menuju pulang. Katanya anggota SAR tersebut , pencarian akan  dilanjutkan besok (Selasa 15 April 2014)," ujar Poppy.

Meski demikian, para tetangga yang datang ke lokasi, terus berupaya melakukan pencarian.
Meski tidak didampingi Tim SAR, upaya pencarian terhadap Suhendi (15), ABG (Anak Baru Gede) yang hilang saat berenang di Sungai Cisadane terus dilakukan oleh orangtua dan tetangga suhendi .
Puluhan tetangga korban “ Suhendi “ berupaya menyisir Sungai Cisadane yang mengalir di sungai Kampung Irian, Gang Macan, RT O2/01, Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.
"Pencarian tersebut merupakan inisiatif spontan dari para tetangga. Dan, umumnya pencarian dilakukan oleh para remaja," ujar Muhdini, Ketua Rukun Warga (RW) di Kampung Irian ini .
 


Ya, pencarian dilakukan dalam beberapa kelompok itu, menggunakan alat penerang seadanya (senter) serta bambu untuk menusuk ke dalam air.
Sayangnya, hingga Selasa (15/4/2014) subuh sekira pukul 05.00 WIB, tubuh remaja yang terdaftar sebagai salah satu siswa di sekolah Paket B di Kota Tangerang itu belum juga ditemukan.
Sementara, kedua orang tua korban, Imam dan Ani yang turut dalam pencarian, tak kuasa berkata-kata. Sepanjang proses pencarian berlangsung, keduanya tampak terus meneteskan air mata.
Seperti diketahui, peristiwa tenggelamnya tubuh Suhendi di Sungai Cisadane terjadi pada Senin (14/4/2014) petang. Saat tengah berenang, tiba-tiba saja tubuh Suhendi hilang
Sebelum  kejadaian tenggelamnya , Korban “ Suhendi “ . Beberapa hari sebelum tenggelam di Sungai Cisadane, Suhendi (15), ABG (Anak Baru Gede) warga Kampung Irian, Gang Macan, RT O2/01, Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, kiranya menunjukkan perubahan sikap.  Dan, perubahan sikap dan perilaku pelajar Paket B di Yayasan Pemerhati Sosial Indonesia (YPSI) itu disambut sukacita oleh kedua orangtua korban, pasangan Imam (54) dan Ani (40).
"Belakangan ini dia (Suhendi) memang berubah. Jadi rajin Sholat," ujar Imam, ayah Suhendi saat ditemui rekan media cetak dan elektronik di rumah duka, Selasa (15/4/2014).
Tak hanya itu, lanjut Imam, belakangan sikap remaja yang punya hoby olahraga futsal juga berubah menjadi penurut. Padahal, sebelumnya Suhendi kerap melawan dan membantah orangtua.
Imam dan Ani selaku orang tua korban ,  lagi seneng melihat  sikap dan perilakunya berubah, eh kok sekarang kejadiannya malah begini," ujar Imam tak kuasa menahan air mata.
Ditengah duka yang menyelimuti hati dan fikirannya, Imam sangat berharap agar putranya bisa segera ditemukan. Kejadian itupun kemudian dilaporkan ke Polsek Neglasari.
"Tapi kalau nanti ketemu kami keberatan bahwa anak saya  (Suhendi) divisum oleh Pihak Kepolisian ," ujarnya kembali.
Ya, Suhendi tenggelam dan hilang saat tengah berenang di Sungai Cisadane yang mengalir tak jauh dari rumahnya, Senin (14/4/2014) petang.
Bahkan, proses pencarian yang dilakukan oleh puluhan tetangga korban hingga Selasa (15/4/2014) subuh, kiranya belum juga membuahkan hasil
Hingga Selasa (15/4/2014) petang, pencarian Suhendi (15), ABG (Anak Baru Gede) warga Kampung Irian, Gang Macan, RT 02/01, Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, yang hilang "ditelan" Sungai Cisadane, belum membuahkan hasil.
Padahal, Tim Basarnas dan Tagana Kota Tangerang telah melakukan penyisiran di Sungai Cisadane hingga dua kali.
"Hari ini, penyisiran sudah dua kali. Tapi sampai petang, tubuh korban belum ditemukan juga," ujar Komandan Tim Basarnas, Aprianto.
Menurutnya, penyisiran dilakukan mulai dari Tempat Kejadian Musibah (TKM) sampai wilayah Tanjung Pasir. Namun, belum ditemukan tanda-tanda keberadaan tubuh korban.
"Kemungkinan tubuh korban masih tersangkut di lokasi pohon tumbang yang ada disekitar Tempat Kejadian Musibah," ujarnya.
Ditanya soal batas waktu pencarian, Aprianto mengaku penyisiran akan dilakukan selama 7 hari. "Namun, tidak tertutup kemungkinan tubuh korban akan ditemukan sebelum tenggat waktu tersebut,"
ujarnya.
Menurut saksi mata di tempat kejadian , bahwa informasi yang diketahui, peristiwa tenggelamnya Suhendi di Sungai Cisadane terjadi pada Senin (14/4/2014) petang. Suhendi terpancing tantangan dari kelompok anak kecil yang berenang diseberang sungai.
Namun, saat tengah berenang ditengah Sungai Cisadane, tiba-tiba saja tubuh Suhendi tenggelam dan hilang
Suhendi (15), ABG (Anak Baru Gede) yang tenggelam "ditelan" Sungai Cisadane pada Senin (14/4/2014) lalu, akhirnya ditemukan, Rabu (16/4/2014).
Jasad Suhendi ditemukan warga mengambang di Sungai Cisadane yang mengalir membelah Kampung Eretan Kamsu, Kelurahan Selapajang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.

 "Jasad korban sudah ditemukan, persis ditengah Cisadane di eretan Kamsu," ujar Hendra, salah seorang tetangga korban di Kampung Irian, Gang Macan, RT O2/01, Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.
Saat dievakuasi dari dalam air, terdapat beberapa luka dibagian tubuh korban. Kemungkinan luka itu akibat benturan batu saat tubuh korban tenggelam.
"Ada luka pada bagian kepala depan (jidat) dan lutut. Itu diduga karena berbenturan dengan Cadas yang ada di Sungai Cisadane," jelasnya.
Sementara, Imam (54), orangtua korban mengaku jasad putranya telah ditemukan. "Alhamdulillah sudah ditemukan dan langsung dimakamkan di Pemakamam Togok, RT O3/04, Kelurahan Kedaung Wetan," ujarnya.    ( Die 007 & Alvi ))
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Edited By : Abib Visual
Copyright © 2013. Awdi Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger